Disisi lain, Direktur Utama PT Krakatau Bandar Samudera, Akbar Djohan, MoU ini wujud nyata dan kongkrit dalam mendukung IKN, dan KBS hal-hal kongkrit menjadi prinsip di KBS, sehingga tidak hanya sampai MoU saja, tapi bisa diselesaikan secara tuntas dan mampu memberikan nilai tambah ekonomi.
PT KBS merupakan pelabuhan curah terbesar di Indonesia dengan konsep Integrated Industrial Port yang terintegrasi dengan jasa logistik. ”KBS sebagai operator terminal umum, memiliki pengalaman dalam melayani berbagai macam jenis kargo curah. Selain itu KBS juga melakukan pelayanan marine service di Balikpapan, Dumai, Jepara, Marunda dan Banten,” ujar Akbar.
Akbar menambahkan bahwa IKN memiliki tantangan yang besar, diperlukan kolaborasi dalam mempercepat pembangunan IKN. “Kami sangat siap untuk meningkatkan supply chain dan logistik di IKN,” ujar Akbar.
Hal diatas juga di selaras dengan Direktur Utama PT Krakatau Sarana Properti, Iip Arief Budiman, yang menyampaikan bahwa KSP memiliki pengalaman dalam mengelola kawasan industri di Cilegon, Banten dengan layanan lengkap dan terintegrasi, mencangkup fasilitas seperti infrastruktur dan utilitas kawasan diantaranya jalan, pergudangan, pelabuhan, listrik, air dan gas.
“Kami berkomitmen bahwa kerjasama ini tidak hanya berhenti sampai di MoU saja tapi bisa kita selesaikan, bahkan kedepannya saya harap kita bisa terus berkontribusi dalam kerjasama,” ungkap Iip.(LUK/PBN)
Discussion about this post