Ganda putra Indonesia, Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin berhasil mengamankan tiket ke perempatfinal Singapore Open 2023. The Minions dan Bakri terhenti di babak 16 besar.
Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin tampil apik meraih kemenangan atas Kim Gi-jung/Kim Sa-rang dua gim langsung pada pertandingan berlangsung di Singapore Indoor Stadium, Kamis (8/6).
Leo/Daniel mampu amankan tiket ke perempatfinal Singapore Open 2023 setelah menang dua gim langsung, 21-14 dan 21-17.
Sementara mantan peringkat 1 dunia, Marcus Fernaldi Gideon/Kevin Sanjaya Sukamuljo kalah dua gim langsung dari ganda Jepang, Takuro Hoki/Yugo Kobayashi.
Kevin/Marcus takluk 18-21 di gim pertama. Di gim kedua, mereka kalah 9-21 dengan total waktu permainan 33 menit.
“Lawan memang bermain bagus. Permainannya demikian cepat dan kuat tenaganya. Kami bisa main dan unggul cuma untuk satu-dua pukulan, setelah itu kalah,” kata Marcus.
“Memang harus diakui, saya sangat berat sudah tambah umur. Kami ketinggalan terus. Kami juga sudah berkurang kecepatannya. Dengan karakter shuttlecock yang cepat, kami makin ketinggalan dan susah mengimbangi kecepatan lawan.’
“Performa kami memang jelek, tidak seperti yang diharapkan. Kami sudah kalah, mau bagaimana lagi? Gim pertama masih bisa mengimbangi. Gim kedua kami sudah down.
Sudah ketinggalan jauh. Mau mengejar sudah jauh poinya.” jelas Marcus.
Sementara Kevin Sanjaya juga menyebut lawan memang bermain bagus. Dari semua aspek, lawan unggul semua. Kecepatan, power, dan pertahanannya sulit ditembus.
“Gim pertama kami bisa memberikan perlawanan. Tetapi di gim kedua, poin kita sudah ketinggalan jauh. Mau mengejar pun sangat susah. Kami tidak tahu mau main apa lagi,” jelas Kevin.
Ganda putra Indonesia lain, Muhammad Shohibul Fikri/Bagas Maulana juga gagal menembus perempat final Singapore Open 2023. Langkah mereka dihentikan pasangan nomor satu Malaysia, Aaron
Chia/Soh Wooi Yik, yang berstatus juara dunia 2022 mengalahkan Fikri/Bagas kalah straight game 21-18, 21-17 dalam duel berdurasi 37 menit.
“Kami kalah di fokus dan konsistensi. Kami kurang tahan, terutama dari tengah pertandingan hingga akhir. Pada awalnya sudah berjalan baik. Sudah bisa unggul malah bisa dikejar,” kata Fikri.
“Lawan kami akui lebih unggul dan bermain lebih rapi. Kami sebenarnya bisa bermain cukup baik.
Discussion about this post