“Kami dari Yayasan Laz Harfa, mengucapkan terimakasih atas kepercayaan PT Telkom pada kami selama ini. Dimana PT Telkom sebagai sebuah perusahaan telekomunikasi, ternyata sangat konsen dan peduli pada lingkungan, sehingga GRTK ini bisa terlaksana secara berkelanjutan, dari mulai tahun 2021 hingga tahun 2023 ini. Dan semoga ini tidak menjadi program terakhirnya PT Telkom,” katanya.
Koordinator FPTK Banten, Nurwarta Wiguna yang juga sebagai pelaksana lapangan GRTK dari Program TJSL PT Telkom dengan Laz Harfa mengatakan, rak jaring laba-laba yang menjadi media tanam bibit terumbu karang, telah tersebar selama tahun 2021 hingga akhir 2022 di sekitar Pulau Badul dan Liwungan, yakni sebanyak 850 rak jaring laba-laba.
“Tahun pertama GRTK dari Program TJSL PT Telkom, yakni di tahun 2021, kita telah tebar sebanyak 350 rak jaring laba-laba di Pulau Badul, Sumur. Sedangkan di tahun kedua (2022), kita kembali tebar 500 rak jaring laba laba di Badul dan Luwungan. Tahun ini (2023) kita kembali dipercaya untuk menebar 770 rak jaring laba-laba di sekitar Pulau Liwungan,” ungkapnya.(dhe/pbn)
Discussion about this post