SURABAYA, BANPOS – PT PLN (Persero) melibatkan mahasiswa penerima beasiswa Karya Salemba Empat (KSE) untuk memberdayakan masyarakat membangun usaha mikro kecil menengah (UMKM) lokal melalui program Community Development (Comdev).
General Manager PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Timur, Lasiran, dalam keterangannya di Surabaya, Senin, mengatakan program itu merupakan komitmen PLN untuk terus hadir di tengah masyarakat.
“Jika TJSL kami biasanya langsung menyasar UMKM, tapi kali ini kami melalui mahasiswa memberikan bantuan pendidikan dan pendampingan serta inovasi untuk mampu membangkitkan ekonomi masyarakat khususnya di Jawa Timur. Semoga makin banyak lagi masyarakat atau UMKM yang berdaya melalui PLN,” ujar Lasiran.
Salah satu UMKM Maspokat binaan mahasiswa Universitas Airlangga (Unair) Surabaya, mengaku telah mendapat omzet puluhan juta rupiah sejak pertama kali dibuka.
“Dari buah alpukat diolah menjadi minuman alpukat kocok disajikan dengan berbagai varian rasa terbilang biasa tapi hasil omzet yang didapat sejak launching Oktober 2022, Alhamdulillah di luar prediksi. Mulai dari penggalian ide usaha hingga pembinaan sepenuhnya didukung para mahasiswa ini,” ujar pemilik UMKM Maspokat, Mohammad Ikhsan.
Program UMKM lainnya yang mendulang sukses yakni hidroponik di Kantor Kelurahan Keputih dengan pendampingan mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya.
UMKM ini tidak hanya membudidayakan sayuran secara hidroponik melainkan juga mengembangkan produk turunan yakni stik pakcoy dan chips coy.
“Hingga saat ini omzet sayuran segar mencapai Rp17 juta. Kami juga membuat olahan stik pakcoy saat ini omzet mencapai Rp3 juta lebih, sangat bermanfaat untuk kami ibu-ibu PKK beraktivitas dan mendapat penghasilan tambahan. Saat ini kami juga tengah dalam masa demo membuat chips coy,” ujar salah satu warga pengelola, Yesi Purwanti.
Sementara itu, mahasiswa program Comdev, Anwar Ibrahim menuturkan produk-produk yang ditampilkan hari ini sudah melalui seleksi PLN dan tentunya melihat sumber daya dan potensi yang ada di masyarakat.
Discussion about this post