SERANG, BANPOS – Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Banten kembali berkolaborasi dengan Universitas Indonesia dalam percepatan penanganan stunting. Edukasi pemberian makan atau asupan untuk anak dan edukasi serta pemeriksaan ibu hamil dengan konsep mudah dan murah.
Seperti diungkap oleh Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Banten Tine Al Muktabar, makanan atau asupan yang bergizi bisa dipersiapkan dengan mudah dan murah. Makanan atau asupan bergizi tidak harus mahal serta ribet dalam pengolahannya.
“Hari ini ada dua kegiatan utama. Yakni edukasi pemberian makanan buat anak dan bayi, edukasi buat ibu hamil. Juga ada pemeriksaan-pemeriksaan untuk ibu hamil dengan ANC (Antenatal Care) dan USG (Ultrasonography),” ungkap Tine usai mengamati praktik pemberian makanan beegizi dan beragam pada Bakti Sosial “Banten Bersatu Menangani Stunting” Festival Anak Banten Sehat Cerdas Ceria di Aula Gedung Negara Provinsi Banten Jl. Brigjen KH Syam’un No. 5, Kota Serang, Sabtu (3/6).
“Edukasi kali ini spesial karena dikonsep atau dipadu dengan permainan. Melalui metode ini, ibu-ibu keluarga yang memiliki anak baduta (bawah dua tahun) atau balita (bawah lima tahun), atau warga yang memiliki anak stunting lebih memahami stunting, dampak stunting, dan bagaimana cara pemberian makanan pada anak baduta ataupun anak stunting,” tambah Tine.
Dikatakan, selain diberikan pemahaman melalui permainan, edukasi yang diperoleh juga langsung dipraktikan.
“Ini juga akan dinilai, benar nggak mengambil makanannya sesuai dengan yang diedukasikan,” ungkap Tine.
“Pesannya, pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP ASI) pada baduta itu mudah. Tidak ribet atau tidak harus dipisah dengan makanan keluarga. Tinggal memperhatikan porsi dan teksturnya,” tambahnya.
Pada praktik mengambil makanan, para ibu disimulasikan mengambil makanan bergizi dengan komposisi beragam dengan nilai tidak lebih dari Rp 20 ribu. Masakan tim PKK disajikan dalam bentuk stand makanan dalam kelompok-kelompok sumber gizi: karbohidrat, protein hewani, protein nabati, lemak, vitamin, dan mineral. Tiap masakan diberi keterangan komposisi dan biaya pembuatan. Para peserta dapat memilih masakan yang diminati.
Discussion about this post