Dalam penyampaian keynote speaker mewakili Ketua DPRD Provinsi Banten, Sekretaris Komisi V DPRD Banten, Dede Rohana Putra, berharap kesadaran akan berzakat akan sejalan dengan dampak zakat terhadap Pendidikan anak-anak di Banten.
“Literasi zakat diharapkan dapat meningkatkan kesadaran kita semua untuk menunaikan zakat sebagai ibadah, investasi di dunia, dan penolong kita di hari akhir nanti,” terangnya.
Sedangkan, Plt Inspektur Daerah Provinsi Banten, Moch Trenggono, menjelaskan potensi perolehan zakat yang sangat berkontribusi dalam mewujudkan kesejahteraan di Banten.
“PAD (Pendapatan Asli Daerah) saja tidak cukup, zakat menjadi potensi besar dalam mewujudkan Banten yang sehat, adil dan sejahtera,” katanya.
Pengurus Forum Zakat Wilayah Banten, Dewi Nurmaliza, memaparkan besarnya potensi dan pengaruh dalam sejarah Indonesia.
“Maka, besar juga harapan gerakan zakat agar mahasiswa dan lembaga zakat bergerak bersama,” jelasnya.
Ia menegaskan kepada mahasiswa sebagai agen perubahan untuk menjadi agen gerakan zakat dan kontrol sosial, mahasiswa harus melakukan kontrol terhadap zakat dengan mengetahui kemana saja dana zakat dialokasikan.
Sebab, Dewi memandang dengan segala potensi dan pengaruhnya, amil Zakat dapat menjadi salah satu pilihan pekerjaan di masa mendatang.
“Kedepan, mahasiswa menjadi generasi penerus penggerak zakat. Maka, sebagai penerus tentu harus mengupgrade diri dan menguatkan kompetensi terkait gerakan zakat,” tandasnya.
Ketua Program Studi Ekbang FEB Untirta, Hady Sutjipto, turut menyampaikan keuntungan bekerja di lembaga filantropi.
“Di samping ibadah, saat ini (lembaga filantropi) sudah sangat menjanjikan sebagai tempat tujuan mahasiswa setelah keluar dari kampus,” ucapnya.
Pemimpin Redaksi Banten Pos, Chandra Magga, mengungkapkan pihaknya siap berkolaborasi dengan gerakan zakat untuk menyiarkan zakat lebih luas.
“Media sebagai penyebar informasi dan control sosial, juga berperan untuk meningkatkan literasi masyarakat tentang zakat,” ungkapnya.
Ia juga menyebut lembaga yang mengelola zakat secara profesional, akan menyerap tenaga kerja dan berpotensi sebagai profesi menjanjikan bagi mahasiswa.
Discussion about this post