“Ingin nyelesaikan yang ada aja. Kalau sudah habis (masa jabatan), kelar udah. Saya terima kasih lah sudah diberi kepercayaan sama masyarakat Kota Tangerang selama 15 tahun, saya juga nggak nyangka,” katanya.
Arief mengaku, bagi dirinya, jabatan bukanlah sebagai karir, sehingga mengharuskan diri untuk mencalonkan ke jabatan yang lebih tinggi.
“Bukan seperti itu. Buat saya, di mana saja maslahat, karena saya nggak pernah berpikir jabatan dulu jadi wakil, walikota, apa pun itu saya sudah kerjakan sebaik-baiknya,” ucapnya.
Di sisi lain, ia juga merasa bahwa sampai saat ini, tidak ada pihak-pihak tertentu yang membuka komunikasi politik dengan dirinya, terkait dengan Pemilu 2024. Termasuk Airin Rachmi Diany, yang disebut-sebut tengah mendekati dirinya.
“Nggak ada yang ngajak komunikasi politik. Saya sama Bu Airin berteman dari dulu, beliau Walikota Tangsel, saya Walikota di Tangerang. Kita sama-sama pengurus Apeksi. Ya berteman saja. Sama dengan Pak Rano, saya juga berteman. Beliau abang saya. Beliau pernah jadi wakil bupati (Tangerang) saya Wakil Walikota. Semuanya teman, semuanya sahabat,” tandasnya. (DZH/BNN)
Discussion about this post