DINAS Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Tangerang terus berupaya melakukan optimalisasi potensi pariwisata lokal di Kota Tangerang. Untuk itu, Disbudpar menggelar Sosialisasi Kampung Tematik Berbasis Wisata yang diisi oleh berbagai narasumber.
Adapun narasumber yang diundang yakni akademisi dari Untirta sekaligus perwakilan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Mira Maulani Utami dan perintis Ecowisata Kampung Keranggan, Alwani, yang berlangsung pada 24-25 Mei 2023, di Gedung Seni dan Budaya, Kota Tangerang.
Kepala Disbudpar Kota Tangerang, Rizal Ridolloh, menuturkan bahwa sosialisasi yang berlangsung ini bertujuan untuk mereaktivasi kembali sekaligus mendorong terbentuknya Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) di kampung-kampung tematik yang selama ini ada di Kota Tangerang.
Menurutnya, terbentuknya Pokdarwis dapat meningkatkan partisipasi, sinergitas, dan iklim yang positif dalam memperkenalkan, melestarikan, dan memanfaatkan potensi daya tarik wisata yang ada di Kota Tangerang.
Pasalnya, Kota Tangerang mempunyai banyak potensi wisata lokal yang berpeluang untuk dikembangkan lebih lanjut, mulai dari urbantourism, heritagetourism, ecotourism, studytourism, factorytoursm, dan sebagainya.
“Lewat sosialisasi ini, selain memberikan berbagai materi yang bermanfaat untuk pengembangan wisata lokal, kita juga sekaligus sedang menginvetarisasi beberapa kampung tematik untuk kita kaji perkembangannya, giatkan lagi, agar dapat bangkit lagi untuk meningkatkan pariwisata lokal di Kota Tangerang,” ujar Rizal, Rabu (24/5).
Ia melanjutkan, dorongan terbentuknya Pokdarwis juga menjadi bukti peran aktif Disbudpar Kota Tanngerang dalam mendukung kolektivitas masyarakat dalam mengembangkan potensi wisata lokal selama ini ada. Setelah proses sosialiasi dilakukan, selanjutnya Disbudpar Kota Tangerang akan terus memberikan dukungan dalam berbagai bentuk lainnya.
“Kami juga akan terus berperan aktif dalam mengembangkan ini semua. Berbagai hal tentunya telah disiapkan, seperti sharing session dengan pegiat kampung tematik, menghadirkan praktisi wisata berkompeten, dan akademisi untuk mematangkan kapasitas potensi yang ada. Nantinya, kita akan dukung dalam bentuk sarana prasarana, pelatihan sumber daya manusia, promosi, dan kebijakan-kebijakan strategis untuk perkembangan kampung tematik berbasis wisata,” tuturnya.
Selain itu, dorongan terbentuknya Pokdarwis juga dinilai dapat menjadi pemantik untuk meningkatkan jumlah kunjungan, pendapatan pariwisata dan pertumbuhan ekonomi lokal di Kota Tangerang ke depannya.
Perintis Ecowisata Kampung Keranggan, Alwani, mengatakan bahwa potensi wisata di Kota Tangerang sangat luar biasa. Tercatat, terdapat puluhan sampai ratusan kampung tematik di Kota Tangerang.
“Sumber daya manusia yang berkualitas, daya kreativitas yang besar, sehingga potensi yang luar biasa ini dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan Kota Tangerang sebagai kota wisata,” ungkap Alwani. (DZH/BNN)
Discussion about this post