BANDUNG, BANPOS – Mantan Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy mendapat predikat lulusan terbaik program doktoral bidang Ilmu Sosial Universitas Pasundan (Unpas) Bandung.
Penganugerahan sebagai wisudawan terbaik kepada Andika itu dilakukan dalam prosesi pelantikan wisuda sarjana, magister dan doktor gelombang II tahun akademik 2022/2023 di Gedung Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) ITB, Bandung, Sabtu (19/5).
Sebagai perwakilan dari sekitar 1.100 wisudawan dari ketiga jenjang pendidikan perguruan tinggi di Unpas yang diwisuda hari itu, Andika membawakan pidato berjudul Visi 2045: Alumni Unpas untuk
Indonesia Emas.
Andika mengaku, dirinya menyusun naskah pidato tersebut dengan imajinasi berupa bagaimana generasi emas pada 100 tahun Indonesia merdeka berkontribusi nyata dalam kemajuan Indonesia.
“Kata Emas sendiri merupakan akronim dari Energik, Multitalenta, Aktif dan Spiritual,” ujarnya.
E-Paper BANPOS Terbaru
Andika yang juga Ketua Ikatan Alumni Pasca Sarjana Unpas Provinsi Banten ini mengungkapkan bahwa mewujudkan generasi emas adalah tanggung jawab bersama, atau bukan hanya tanggung jawab pemerintah, atau pemerintah daerah, atau perguruan tinggi atau sekolah-sekolah.
Melainkan tanggung jawab semua pihak, sektor swasta atau industri, media massa, serta civil society.
“Dan tentunya termasuk para wisudawan yang hadir pada prosesi wisuda Universitas Pasundan hari ini,” tuturnya.
Andika menjelaskan, dalam kurun waktu 2030-2045, Indonesia akan meraih bonus demografi.
Bukan tidak mungkin, pada kurun waktu tersebut, Indonesia akan menjadi penentu kebijakan.
“Dan mengarahkan berbagai sumber daya untuk mewujudkan Indonesia Emas,” terangnya.
Untuk itu, Andika mengaku merasa perlu mengajak seluruh wisudawan, untuk terus bergerak produktif menekuni berbagai bidang profesi yang menjadi passion masing-masing, untuk berkontribusi aktif dalam pembangunan.
Putra daerah Banten ini mendapatkan kesempatan pertama dalam prosesi pelantikan wisuda oleh Senat Unpas yang diketuai oleh Prof Bambang Heru Purwanto,bersama lulusan terbaik dari masing-masing program studi di ketiga jenjang pendidikan tinggi tersebut.
