JAKARTA, BANPOS – Produk kayu olahan asal Indonesia mencatatkan potensi transaksi senilai 3,1 juta dolar Amerika Serikat (AS) atau Rp46 miliar dalam pameran Interzum 2023, di Kolnmesse, Cologne, Jerman pada 9-12 Mei 2023.
Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional pada Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI, Didi Sumedi, mengatakan bahwa produk kayu olahan dan teknikal Indonesia masih menjadi primadona konsumen Eropa, karena kualitas dan inovasi.
“Untuk itu, kita harus bangga dan keikutsertaan dalam Pameran Interzum 2023 menjadi bukti komitmen dan eksistensi produsen dan pelaku usaha Indonesia dalam mempromosikan produk kayu yang berkualitas,” ujar Didi melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat (19/5).
Partisipasi Indonesia pada pameran ini merupakan bagian dari program promosi produk manufaktur Direktorat Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional yang berkolaborasi dengan Atase Perdagangan Berlin, Indonesian Trade Promotion Center (ITPC) Hamburg, dan didukung Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI).
Plt Direktur Pengembangan Ekspor Manufaktur, Ganef Judawati mengatakan, pameran ini merupakan ajang internasional bergengsi yang menjadi tujuan lebih dari 74 ribu distributor dan buyers internasional, serta menjadi peluang bisnis untuk sekitar 1.800 peserta dari berbagai negara di kawasan Eropa, Asia, dan Amerika.
Melalui partisipasi pada pameran ini, diharapkan pelaku usaha Indonesia dapat menjadi bagian dari rantai pasok produk kayu internasional.
“Partisipasi pada Pameran Interzum 2023 menjadi peluang untuk mempromosikan produk Indonesia untuk buyers di wilayah Eropa dan negara lain yang berkunjung ke pameran ini,” kata Ganef.
Selain meresmikan Paviliun Indonesia, Ganef juga melakukan penandatanganan pembaharuan nota kesepahaman (MoU) dengan Import Promotion Desk (IPD) Jerman, tentang Promosi Sektor Kayu Ringan Indonesia yang berlaku hingga 30 Mei 2024.
Kerangka kerja sama di bawah MoU ini akan fokus pada promosi sektor kayu ringan yang telah diawali dengan kolaborasi pemilihan peserta dan penjaringan buyers untuk Paviliun Indonesia pada Pameran Interzum 2023.
Discussion about this post