Pencapaian ini diperkuat oleh pertumbuhan pelanggan berkualitas yang menghasilkan pendapata rata-rata pengguna (Average Revenue Per User/ARPU) gabungan yang mencapai Rp32.900, naik dari Rp32.000 di periode yang sama tahun sebelumnya. Dari sisi kinerja finansial tercatat pendapatan tumbuh 9,9 persen (YoY) menjadi Rp11.945,0 miliar dengan capaian laba periode berjalan Rp929,1 miliar atau tumbuh 621,6 persen (YoY).
Dengan basis pelanggan berkualitas yang semakin berkembang, lalu lintas data mengalami kenaikan 17,3 persen (YoY) menjadi 3.375,7 Petabyte (PB). Bersaman dengan itu, Indosat semakin memperluas infrastruktur jaringannya ke seluruh pelosok tanak airdengan jumlah BTS 4G yang bertambah 26,7 persen (YoY) menjadi 152.000 BTS 4G, guna melayani trafik data yang terus tumbuh pesat.
Sebagai informasi, usai melakukan penggabungan usaha di awal 2022, Indosat resmi menjadi operator telekomunikasi terbesar kedua di Indonesia. Pascapenggabungan, Indosat melakukan integrasi jaringan dengan teknologi MOCN (Multi Operator Core Network) dengan dukungan para mitra strategisnya.
Saat ini, integrasi jaringan Indosat telah rampung 100 persen yang dilakukan di lebih dari 46 ribu sites atau pemancar jaringan di seluruh Indonesia, sehingga pelanggan Indosat, baik IM3 maupun Tri di Jabodetabek dan Banten dapat merasakan jangkauan jaringan yang lebih luas.
Dengan tambahan hingga lebih dari 700 kecamatan, kualitas layanan di dalam ruangan yang lebih baik bagi tambahan terhadap 32 persen populasi, serta pengalaman internet yang lebih cepat sampai dua kali lipat. (MUF)
Discussion about this post