“Biasanya saya menghindar, dan sebetulnya hal yang sama hampir terjadi pada proses awal dalam momentum Musyda Muhammadiyah Kota Serang ini. Banyak nasihat, banyak saran, banyak dorongan dari berbagai pihak setahun lebih agar saya berkiprah di Muhammadiyah Kota Serang. Menurut mereka, ada banyak hal mendesak untuk dilakukan perbaikan. Bahkan, di antara mereka ada yang menyebut, jangan ditonton Muhammadiyah pingsan terlalu lama, nanti sulit siumannya. Mereka mengibaratkan, perbedaan antara orang yang darah rendah dengan kurang darah yang berakibat anemia, dan Muhammadiyah Kota Serang terindikasi kurang darah,” jelasnya.
Ia juga menambahkan bahwa sebelum mengisi formulir dirinya juga banyak mendiskusikan hal tersebut bahkan sampai menunaikan solat istikhoroh untuk mendapatkan isyarat guna menguatkan tekad.
“Saya timbang, saya pikir, saya mengajak diskusi banyak pihak, terutama teman-teman dari Angkatan Muda Muhammadiyah, dan saya istikhoroh sampai saya naggap ada isyarat yang kemudian mendorong saya memproses formulir administrasinya. Jadi prosesnya panjang, hampir setahun. Terakhir saya menemui Kasepuhan, KH. Hasan Alaydrus di Rangkasbitung. Itu di antara orang tua di Muhammadiyah yang masih bisa kita mintai nasihat. Menurut saya, mestinya begitu, saya harus memilih siapa yang harus saya temui untuk menguatkan tekad saya, apakah saya harus menemui politisi, bandar, sponsor atau kepala daerah, namun alhamdulillaah pilihan saya meminta nasihat pada orang tua,” sambungnya.
Manar mengungkapkan bahwa di Musyda nanti siapapun yang terpilih semoga bisa menggairahkan dirinya sebagai Gerakan Dakwah Islam Amar Makruf Nahyi Munkar. Yang paling utama itu memperbaiki Pemikiran Ber-Muhammadiyah.
“Enggak harus kalau saya yang memimpin, tapi siapapun yang dipilih Musyda nanti, maka saya berharap Muhammadiyah Kota Serang kembali menggairahkan dirinya sebagai Gerakan Dakwah Islam Amar Makruf Nahyi Munkar. Yang paling utama itu memperbaiki Pemikiran Ber-Muhammadiyah,” ungkapnya.
Ia juga menjelaskan segala hal yang menjadi tindakan itu dilatar belakangi dari pemikiran. Kemana arah pemikiran yang di pikirkan itu yang akan membawa muhammadiyah nantinya.
Discussion about this post