Namun akhir-akhir ini, ia menilai bahwa Pemprov Banten justru menjadi kabupaten/kota ke-9 di Provinsi Banten. Padahal, tugas dari Pemprov Banten adalah menyambungkan aspirasi kota/kabupaten ke pusat, dan menjadi kepanjangan tangan dari pemerintah pusat.
“Jadi ke depan pemerintah provinsi jangan menjadi kabupaten kota ke-9. Tugas mereka adalah melaksanakan perintah dari pusat dan menjadi pelayan bagi pemerintah daerah, jadi mendukung kesuksesan pemerintah daerah,” ujarnya kepada BANPOS, Kamis (30/3).
Sanuji mengatakan, secara prinsip pihaknya selaku Pemerintah Kota Cilegon, akan mengikuti arahan dari Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi. Namun ia mengingatkan, pemerintah provinsi juga harus mengasuh dan mengayomi daerah.
“Pada prinsip kita akan ikut arahan pusat dan provinsi. Tapi provinsi juga harus ngasuh ke daerah gitu. Jadi kesulitan Cilegon apa nih, apa yang bisa kami bantu, apa yang bisa kami dukung. Selalu diperbaiki yang seperti itu, sehingga kita merasa diperhatikan,” katanya.
Menurut Sanuji, sebetulnya Pemprov Banten di bawah kepemimpinan Al Muktabar sebagai Penjabat Gubernur Banten, sudah berjalan seperti yang ia mau. Namun menurut dia, ke depannya Penjabat Gubernur Banten harus lebih dari tahun ini.
“Selama ini masih kurang, ke depan harus lebih ditingkatkan komunikasi, kesadaran ngomong dari pemerintah provinsi kepada kabupaten kota,” tegasnya.
Oleh karena itu, ia berharap Penjabat Gubernur Banten selanjutnya, harus bisa lebih baik lain dalam membantu pembangunan di kota/kabupaten yang ada di Provinsi Banten. Jangan sampai sibuk sendiri dengan pemerintahannya.
“Pemerintah provinsi harus bisa mengayomi kabupaten kota, jadi jangan sibuk dengan pemerintahan sendiri. Harus juga berbagi waktu untuk datang ke pemerintahan kota, tanyakan kepada pemerintahan kabupaten kota, apa yang bisa kami dukung,” tegasnya.
Senada disampaikan oleh Wakil Ketua DPRD Kota Serang, Hasan Basri. Kepada BANPOS, Hasan mengaku bahwa sejujurnya ia tidak paham arah yang dituju oleh Al Muktabar, terutama dalam menyokong pembangunan di Kota Serang.
Discussion about this post