“Saat kunjungan di Swiss (Eropa-red) beberapa waktu lalu bersama Apeksi (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) saya melihat Pak Walikota (Helldy Agustian-red) sangat aktif mempromosikan UMKM. Ini sangat bagus dan produknya berkualitas. Karena itu, kami datang kesini bersama rombongan lengkap agar semua bisa dipelajari,” akunya.
Sementara itu, Walikota Cilegon Helldy Agustian menyampaikan bahwa pihaknya terus melakukan pembenahan-pembenahan dan terobosan pembangunan dalam rangka memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
“Kami memiliki slogan ATM (Amati, Tiru, Modifikasi). Karena itu, program-program yang kami jalankan merupakan modifikasi dari berbagai daerah, termasuk dalam pengelolaan sampah. Pada awalnya, kami mengunjungi Jembrana (Kabupaten-red) untuk melihat pengelolaan sampah. Disana dibuat briket. Maka, kami buat berbeda yang akhirnya muncul lah pengelolaan sampah untuk bahan bakar jumputan. Kami bangun pabrik pengelolaan sampah itu tanpa menggunakan APBD, melainkan kerjasama dengan PT PLN yang nilai investasinya Rp 10 miliar,” ungkapnya.
Terkait pengelolaan BUMD, Helldy mengaku pihaknya tengah menggenjot berbagai inovasi termasuk melakukan kerjasama dengan dua perusahaan raksasa PT Krakatau Steel Tbk dan PT Chandra Asri Petrochemical untuk membangun Pelabuhan Warnasari.
“Untuk kebijakan pada Barjas, kami lebih memilih sewa kendaraan dinas. Itu lebih efisien,” aku Helldy seraya menjelaskan bahwa pihaknya juga terus mengembangkan UMKM dan Dekranasda di Kota Cilegon demi meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat. (LUK/RUL)
Discussion about this post