Sementara itu, Sekretaris Utama BMKG, Dwi Budi Sutrisno, menyebutkan bahwa hasil Rapat Evaluasi Nasional (Ravalnas) dan Rapat Perencanaan Nasional (Rapernas) Tahun 2023 untuk pelaksanaan APBN BMKG TA 2022, Realisasi/Penyerapan Anggaran adalah 84,33 persen dari pagu Rp2,843 triliun. Kemudian realisasi fisik Pembangunan sebesar 87,34 persen.
“Kami sangat mengapresiasi capaian Kinerja Lembaga terhadap Target Penetapan Kinerja TA 2022 untuk Indikator Kinerja Utama sebesar 107,00 persen,” ujarnya.
Sedangkan untuk hasil penilaian Reformasi Birokrasi oleh Tim kemenpan RB tahun 2020 dengan nilai 77,38, disebut lebih baik dari tahun 2019 dengan nilai 77,04. Nilai Tingkat akuntabilitas Instansi Pemerintah tahun 2021 memperoleh nilai 77,76 dengan Predikat BB.
“Penilaian tersebut menunjukkan tingkat efektivitas dan efisiensi penggunaan anggaran dibandingkan dengan capaian kinerja, kualitas pembangunan budaya kinerja birokrasi dan penyelenggaraan pemerintahan yang berorientasi hasil pada BMKG menunjukkan hasil yang baik,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, Dwi Budi Sutrisno mengimbau untuk lebih memperhatikan dan melakukan peningkatan terkait penilaian ini. Diantaranya dengan melakukan langkah-langkah melakukan percepatan pelaksanaan lelang, teliti dalam mereview dokumen lelang sebelum diumumkan hingga lelang dengan nilai paket lebih besar dari Rp5 miliar tuntas pada Maret 2023.
“Kepada seluruh pejabat dan pegawai BMKG, untuk menuju BMKG berkelas dunia, maka pelaksanaan kinerja BMKG juga harus berkelas dunia dengan tetap mengedepankan profesionalisme dan harus terus memberikan pelayanan kepada masyarakat, dengan kinerja yang terbaik serta menghasilkan informasi yang tepat, cepat, akurat dan mudah dipahami,” tandasnya. (MUF)
Discussion about this post