JAKARTA, BANPOS – Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia memantau langsung perkembangan proyek PT Lotte Chemical Indonesia (LCI) yang berlokasi di Cilegon, Banten, Minggu (12/3). Proyek tersebut mampu menciptakan lapangan kerja sebanyak 15 ribu orang hingga akhir tahun 2023.
Dalam kunjungannya, Bahlil didampingi oleh Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi Banten Al Muktabar, Wali Kota Cilegon Helldy Agustian serta Direktur Tindak Pidana Tertentu (Dirtipidter) Badan Reserse Krimi¬nal (Bareskrim) Polri Brigjen Pipit Rismanto.
Bahlil mengatakan, Kemente¬rian Investasi/BKPMmengapre¬siasi pelaksanaan konstruksi proyek pabrik petrokimia ter¬integrasi LCI dan akan mem¬bentuk tim dengan melibatkan Satuan Tugas (Satgas) dari Jaksa Agung dan Wakapolri untuk me¬nyelesaikan beberapa isu yang dialami oleh LCI.
Seperti kompensasi dukungan sosial masyarakat, penerbi¬tan Persetujuan Bangunan Ge¬dung (PBG) serta perlindungan keamanan.
“Pembangunan investasi LCI sejalan dengan amanat Bapak Presiden untuk mengurangi ketergantungan kita kepada produk impor petrokimia. Ter¬masuk mendorong laju pereko¬nomian Indonesia,” kata Bahlil dalam keterangannya, kemarin.
Menurut mantan Ketua Umum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) itu, saat pabrik LCI beroperasi nanti, hasil produksinya diharapkan bisa berperan signifikan seba¬gai substitusi impor yang akan menghemat devisa negara.
Tidak hanya itu, Bahlil mengatakan, investasi LCI secara langsung memberikan mul¬tiplier effect positif terhadap berbagai industri terkait lainnya. Termasuk pada perekonomian daerah dan penyerapan tenaga kerja di wilayah Provinsi Ban¬ten, khususnya Kota Cilegon.
“Investasi ini kurang lebih bernilai Rp 60 triliun. Penciptaan lapangan kerja menjelang akhir 2023 akan mencapai 15 ribu orang, 95 persen tenaga kerja lokal Indonesia,” ujarnya.
Menurutnya, produk yang dihasilkan adalah petrokimia, 50 persen dialokasikan untuk kebutuhan dalam negeri dan sisanya akan diekspor.
Bahlil juga meminta jaja¬ran Bareskrim Polri, yang di¬wakili Dirtipidter Brigjen Pipit Rismanto untuk membuat tim khusus dalam mengawal proyek investasi Lotte ini.
Ditegaskan Bahlil, Satgas Percepatan Investasi harus mengawal keamanan, baik secara hukum maupun gangguan nyata dari sekitar.
Dia juga mengingatkan, da¬lam investasi ini perusahaan harus memprioritaskan kolabo¬rasi dengan pengusaha daerah yang memenuhi syarat, serta tenaga kerja untuk dilatih agar dapat merasakan manfaat dari investasi tersebut.
Presiden Direktur LCI Yim Dong Hee menyampaikan rasa terima kasih atas dukungan yang terus menerus diberikan oleh Pemerintah Indonesia.
Discussion about this post