Dilibatkan nya para kader Posyandu juga dilakukan dalam rangka persiapan, mengingat kedepannya Posyandu tidak hanya ditargetkan sampai di Posyandu aktif, akan menuju ke Posyandu Prima.
“Untuk Posyandu Prima ini aturan hukumnya kemudian peraturan-peraturan yang terkait dengan operasional Posyandu Prima sedang digodok oleh Kementrian Kesehatan tapi semua turut berproses,” katanya.
Sehingga diharapkan para kader yang terlibat aktif di dalam Posyandu memahami betul syarat-syarat yang telah ditetapkan Kementrian Kesehatan, sehingga para kader memiliki peran dalam pencegahan stunting.
Karena pencegahan stunting ini termasuk tema utama yang digencarkan oleh Kementrian Kesehatan, sehingga menurutnya banyak faktor yang harus dipahami dan dilakukan. Tidak hanya kader Posyandu, Tim penggerak PKK juga turut dilibatkan, karena PKK termasuk pembina dari pada Posyandu agar semuanya saling bersinergi.
“Jadi nanti dipastikan dulu seluruh kader itu tau kriteria apa, supaya Posyandu nya itu masuk dalam kategori syaratnya masuk Posyandu aktif. Jangan sampai salah satu syaratnya belum terpenuhi. Supaya capaian-capaian atau target-target yang dibebankan oleh Kementrian Kesehatan ke kabupaten kota bisa diakui sah,” tambah Rully.
Kalau sampai saat ini kader sudah mencukupi, tapi saya tidak menutup mata ada 14 Posyandu yang kadernya masih belum 5.
Sementara itu, Wakilkota Cilegon Helldy Agustian yang hadir dalam kegiatan tersebut, juga meminta para kader Posyandu bisa membantu pemerintah dalam menekan angka stunting di Kota Cilegon.
“Saya berharap kader-kader Posyandu aktif membantu pemerintah. Mengkampanyekan gerakan masyarakat hidup sehat, memberikan edukasi tentang gizi, sehingga ibu hamil, bayi, balita itu bisa sehat dan tercukupi gizinya. Jadi InsyaAllah angka kematian ibu dan bayi bisa ditekan, dan angka stunting juga semakin menurun,” kata Helldy. (LUK)
Discussion about this post