Presiden Rumah Dunia, Abdul Salam, mengungkapkan bahwa di usianya yang ke-21 tahun, masih banyak harapan yang ingin dicapai. Memasuki usia remaja dan dihadapkan dengan era digitalisasi, membuat rumah literasi itu harus terus memiliki gagasan yang dapat menarik semua kalangan untuk mengenal dan mencintai literasi.
“Masih banyak hal yang perlu dijalankan baik program, gagasan untuk terus dapat mewarnai Kota Serang khususnya, umumnya Provinsi Banten dan sekitarnya. Mudah-mudahan dari kegiatan-kegiatan yang dilakukan, dapat memberikan dampak positif,” ujarnya.
Ia menyampaikan, Rumah Dunia tentu akan menghadirkan apa saja yang diminta oleh masyarakat yang tentunya berkaitan dengan literasi. Sebab, Rumah Dunia berperan dan harus ikut improvisasi untuk mengikuti perkembangan zaman yang semakin pesat.
“Di Rumah Dunia, ketika dunia beralih menuju digitalisasi, maka kami juga menyediakan beragam buku yang dapat diakses secara digital, tentu ada juga buku yang memang konvensional. Meski begitu, kami sama sekali tidak menutup akses bertemu muka yang rasanya akan lebih leluasa untuk berbincang atau diskusi,” tuturnya.
Hadirnya mitra yang mendukung penuh seluruh kegiatan literasi di Rumah Dunia, Abdul Salam mengaku bangga dengan kepedulian instansi atau lembaga tersebut. Kedepan, ia berharap masih banyak instansi yang memang berkeinginan untuk memajukan literasi dengan bergandengan bersama Rumah Dunia.
“Kami tentu membuka kesempatan yang seluas-luasnya kepada seluruh pihak yang ingin memajukan literasi bersama kami. Bentuk dukungan baik dari perusahaan melalui CSR nya atau perusahaan milik pemerintah, kami sangat terbuka dan mudah-mudahan semakin bisa memberikan dampak positif ke masyarakat sekitar dan masyarakat Banten pada umumnya,” tandasnya. (MUF)
Discussion about this post