JAKARTA, BANPOS – PT Pertamina EP Field Poleng berhasil menambah produksi migas melalui kegiatan workover sumur BW-04 dan BW-06.
Dalam kurun waktu 10 November-4 Desember 2022 untuk sumur BW-04, dan pada 8 Desember 2022 hingga 20 Januari 2023 untuk sumur BW-06. Platform BW sendiri berlokasi di Poleng, area tepatnya dilepas pantai utara pulau Madura.
Kegiatan Workover kedua sumur tersebut menambah produksi minyak dan gas untuk Poleng sebesar 189 BOPD dan 11.23 MMSCFD. Dari sumur BW-04 Field Poleng mendapatkan hasil produksi minyak sebanyak 156 BOPD dan gas 4.27 MMSCFD, serta pada sumur BW-06 menghasilkan minyak sebanyak 33 BOPD dan gas 6.96 MMSCFD, dimana hasil produksi tersebut sudah melampaui target yang dibebankan yaitu sebesar 50 BOPD dan 1.3 MMSCFD.
Keberhasilan ini pun mendapatkan apresiasi penuh dari pihak manajemen perusahaan.
Dalam kesempatan terpisah, General Manager Zona 11, Muhamad Arifin mengapresiasi atas kinerja workover sumur BW-04 dan BW-06 ini.
“Sumur ini telah menambah produksi migas di zona 11, sebagai bagian dari komitmen kita untuk mendukung target kinerja perusahaan. Kami mengapresiasi kerja keras teman-teman mewujudkan hal ini dengan tetap mengutamakan kesehatan dan keselamatan kerja,” ujar Arifin.
Poleng Field Manager, M Luthfi Ferdiansyah menyampaikan, bahwa dengan keberhasilan workover sumur BW-04 dan BW-06 membuat pencapaian produksi minyak dan gas Field Poleng naik tinggi dan membuktikan bahwa Field Poleng memiliki banyak potensi dalam pengembangan produksi.
“Ke depannya Field Poleng akan melanjutkan beberapa RK di AW-02 ; CW-09 dan CW-12 demi mengejar target produksi yang telah ditetapkan di 2023,” tambahnya.
Engineering & Planning Assistant Manager PEP Poleng, Muhartriyas Wibisono, juga menyampaikan agar selalu mencari peluang untuk dapat meningkatan produksi Minyak dan Gas.
“Walaupun jumlah sumur sedikit, jangan pernah menyerah untuk terus mencari peluang agar dapat meningkatkan produksi baik itu produksi minyak ataupun gas, serta Field Poleng akan fokus pada penerapan HSSE dan optimis akan mencapai target produksi,” terang Muhartriyas.(RMID)
Discussion about this post