TANGERANG, BANPOS – Persita Tangerang harus mengakui keunggulan Dewa United dengan skor 2-3 dalam lanjutan pekan ke-20 BRI Liga 1 musim 2022/23. Bermain di Indomilk Arena, Pendekar Cisadane harus menyerah di tangan tetangga barunya tersebut.
Dalam laga ini, Alfredo Vera menurunkan beberapa perubahan di susunan pemain sejak menit awal. Hanis Sagara dipercaya tampil bersama Ramiro Fergonzi, sementara Dede Sulaiman ada dibawah mistar gawang untuk pertama kalinya pada musim ini.
Persita mengawali laga dengan baik, terbukti di menit ke-9 Hanis Sagara melepaskan tendangan ke gawang yang merepotkan kiper M Natshir.
Terus menyerang dan tampil agresif berbuah hasil bagi Persita, saat Ramiro Fergonzi menjebol gawang pada menit ke-21. Umpan silang dari Muhammad Toha mampu dimanfaatkan dengan baik melalui tandukan Ramiro untuk membawa Persita unggul.
Di menit ke-35 Dewa United mampu menyamakan kedudukan melalui tendangan keras Karim Rossi di sisi kanan.
Sebelumnya Ramiro memiliki peluang, namun sontekan back heel-nya masih terlalu lemah. Begitu juga dengan tendangan keras Arif Setiawan yang masih bisa ditepis kiper lawan.
Pada babak kedua Dewa United tampil gencar dan mampu menggandakan keunggulan lewat tendangan Majed Osman dari luar kotak penalti. Tak lama berselang atau pada menit ke-52 kembali Karim Rossi mencetak gol individu, usai memenangi duel satu lawan satu dengan Yohanes Kandaimu.
Gol Bae Sin Yeong sedikit membawa harapan bagi Persita untuk mengejar ketertinggalan di menit ke-67. Sayang Persita yang terus menekan pertahanan lawan tidak bisa mencari gol penyeimbang. Skor 3-2 menutup laga untuk kemenangan Dewa United.
Menanggapi hasil ini, Alfredo Vera memuji kerja keras para pemain. Tampil baik di babak kedua, Persita harus kecolongan oleh gol-gol dari pemain asing lawan.
“Kami bermain bagus di babak pertama dan sudah dapat banyak peluang bahkan bisa unggul lebih dulu. Tapi kita tidak bisa mempertahankan keunggulan sampai babak pertama. Mereka satu kali melepaskan tendangan dan bisa mencetak gol,” buka Vera dalam sesi jumpa persnya.
Discussion about this post