“Upaya kontribusi ini akan secara konsisten kami lakukan dalam mewujudkan pendidikan berkualitas di Indonesia yang berkelanjutan. Hal ini yang sejalan dengan 17 goals Sustainable Development Goals (SDGs). Kami mendukung pemerintah dan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pendidikan agar bonus demografi yang sedang kita jelang bisa diraih dengan baik, bukan sebaliknya justru bisa menjadi bencana demografi,” tutur Edwin Sumiroza melalui siaran pers yang diterima BANPOS, Kamis (19/1).
Edwin menambahkan dengan percepatan pembangunan dengan dukungan sumber daya manusia (SDM) berusia produktif yang melimpah, hal ini dapat membantu pemerintah dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas tahun 2045 dengan harapan terciptanya generasi produktif yang berkualitas.
“Pembangunan SDM tidak boleh terlambat dilakukan karena dampaknya akan terasa dikemudian hari. Selain itu dunia pendidikan bisa melahirkan generasi kerja yang produktif dan kreatif sehingga bisa berperan dalam perkembangan industri di Cilegon,” ungkapnya.
“Dampak perkembangan industri ini bukan hanya menyerap lapangan kerja di industrinya semata, tetapi multiplayer effect perlu dimanfaatkan dengan baik oleh tenaga kerja lokal. Kebutuhan perumahan, rumah kost, hotel, klinik, supermarket, rumah makan, pariwisata, tranportasi dan industri kreatif lainnya akan tumbuh dan berkembang. Sektor ini memerlukan tenaga kerja yang juga tidak kalah banyak. Hal ini juga perlu mendapat perhatian serius. Lapangan pekerjaan tidak semuanya berada di pabrik,” tutup Edwin. (LUK)
Discussion about this post