JAKARTA,BANPOS – Momen kemesraan antara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan Presiden Jokowi kembali tersaji pada kegiatan Rapat Pimpinan Kementerian Pertahanan 2023, kemarin. Mulai dari Jokowi disupiri Prabowo naik Maung sampai ngobrol 4 mata.
Jokowi tiba di Gedung Kementerian Pertahanan (Kemhan) pukul 09.00 WIB. Kedatangan Jokowi yang mengenakan kemeja putih lengan panjang disambut jajar kehormatan oleh para pejabat Eselon 1 Kemhan.
Pada kesempatan ini, Jokowi menyampaikan pentingnya Kemhan menjadi orkestrator bagi informasi di semua lini yang dimiliki Indonesia. “Kita kan memiliki informasi intel BIN informasi intelijen di Polri di BSSN semuanya itu harus diorkestrasi, sehingga menjadi info yang solid. Tiap info diberikan ke kita untuk membangun sebuah kebijakan. Sebuah policy kebijakan itu saja kesimpulannya,” kata Jokowi.
Usai memberikan arahan, keduanya tidak langsung balik kanan. Prabowo diri mengajak Jokowi mampir ke ruangan kerjanya berdua. Di dalam ruangan, Jokowi dan Prabowo terlihat asyik mengobrol.
Kemudian Prabowo mengajak Jokowi ke halaman depan Kemhan untuk meresmikan Maung, kendaraan taktis TNI buatan Pindad. Jokowi juga menjajal Maung dan Prabowo langsung yang menyupiri.
Apa kata Gerindra soal keakraban Jokowi dan Prabowo? Wakil Ketua Umum Gerindra, Sugiono menegaskan, kemesraan Prabowo dengan Jokowi sebagai hal yang wajar. Karena Prabowo merupakan pembantu Jokowi di kabinet.
“Hubungan yang baik tersebut berperan penting dalam rangka keberhasilan tugas yang diemban oleh Presiden Jokowi,” jelas Sugiono saat dihubungi Rakyat Merdeka, kemarin.
Menurut dia, hubungan keduanya juga membutuhkan intensitas yang lebih tinggi. Mengingat selain kepala pemerintahan, Jokowi adalah panglima tertinggi TNI.
“Oleh karena itu, Menhan Prabowo wajib mengundang Presiden selaku panglima tertinggi TNI untuk memberikan arahannya kepada jajaran Kemenhan dan TNI,” terangnya.
Di sisi lain, pengamat politik dari Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC), Saidiman Ahmad menilai, Prabowo sedang berupaya mencari dukungan untuk maju sebagai calon presiden 2024. Termasuk dengan mendekati Jokowi. Tujuannya agar pemilih Jokowi jatuh cinta kepadanya.
“Ada upaya dari kubu Prabowo untuk lebih mendekati pemilih yang pro terhadap pemerintahan Jokowi,” imbuh Saidiman kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Karena itu, wajar jika Prabowo berusaha memesrai Jokowi. Sebab, efeknya dijelaskan Saidiman bisa menarik suara pemilih mantan Gubernur DKI Jakarta tersebut.
“Saya kira gestur politik yang ditunjukkan Prabowo ini bisa dibaca sebagai bagian untuk mengasosiasikan diri lebih dekat pada para pendukung Jokowi,” bebernya.(RMID)
Discussion about this post