“Kemudian juga pikirannya berbeda. Sangat mungkin milenial yang setiap hari lekat dengan gadgetnya, banyak masuk ke pemikiran tradisi apa yang dia lihat, semuanya bisa mempengaruhi,” ujarnya.
Ia menyampaikan, menjadi pekerjaan rumah (PR) ke depan bahwa milenial dan generasi z akan menjadi mayoritas di republik Indonesia. Bahkan, dengan adanya mayoritas itu disebut juga sebagai bonus demografi.
“Tapi, bonus demografi akan terjadi kalau kita mampu mengelolanya. Kalau kita tidak mampu mengelolanya, ini bisa bencana bisa menjadi bencana,” katanya.
Politisi PKS ini mengungkapkan apabila para millenial ini mampu dikelola, sebetulnya mereka memiliki potensi yang luar biasa. Hal ini juga dapat membuat Indonesia melompat kualitas sumber dayanya.
“Catatannya kalau millenial ini bisa kita kelola dengan baik. Teman-teman milenial bekali diri agar menjadi orang yang sukses, mampu bersaing apapun kemampuan kita, latar belakang pendidikan, profesi, tetap kita harus menjaga jati diri kita sebagai bangsa Indonesia dan Pancasila sebagai dasar negara,” tandasnya. (MUF)
Discussion about this post