PANDEGLANG, BANPOS – Terkait kasus kekerasan yang terjadi kepada Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Pandeglang atas nama Ny Daeni warga Kampung Benteng, Desa Bojen, Kecamatan Sobang, Kabupaten Pandeglang dari majikannya di Negara Saudi Arabia. Mendapat perhatian dari anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR-RI), Rizki Aulia Rachman, bahkan kasus tersebut dikawal hingga ke Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemenlu-RI).
Dengan apa yang telah dilakukan oleh anggota DPR RI tersebut, sebagai Kepala Daerah, Bupati Pandeglang, Irna Narulita memberikan apresiasi atas perhatian yang diberikan terhadap warganya.
“Atas nama pemerintah daerah, kami ucapkan terima kasih atas langkah yang telah dilakukan Rizki,” kata Irna di Pendopo Pandeglang, Selasa (27/12).
Bahkan, lanjut Irna, anggota DPR RI tersebut tidak hanya sekedar melakukan kunjungan ke rumah TKW korban kekerasan tersebut, akan tetapi mengawal kasus itu hingga Kemenlu- RI dan mendapatkan respon positif dari Kemenlu.
“Saya mendapat kabar dari pihak Kementerian Luar Negeri, pak Baihaki dan pak Galih. Mereka mendapat instruksi dari pak Yuda Dirjen yang menangani masalah ini atas laporan Rizki Aulia Rachman,” terangnya.
Menurutnya, pihak dari Kemenlu RI nantinya akan melakukan kunjungan kerumah TKW korban kekerasan majikannya, Ny Daeni asal Kecamatan Sobang.
“Mereka (Kemenlu,red) akan ke Pandeglang sekaligus mengajak agen resmi penyalur tenaga kerja untuk ngobrol bareng,” ujarnya.
Irna menambahkan, pihaknya juga meminta kepada Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Pandeglang proaktif dan memberikan edukasi kepada calon TKW dalam memilih biro jasa penyalur tenaga kerja yang legal dan resmi.
“Kedepan, jika ada yang membuat persyaratan untuk menjadi TKI maupun TKW harus selektif. Sehingga bisa lebih jelas, agar tidak lagi terjadi tindak kekerasan oleh majikannya,” ungkapnya.
Kepala Disnakertrans Pandeglang, Ratu Tanti mengatakan, menindaklanjuti arahan Bupati, pihaknya akan mengagendakan kegiatan edukasi pada masyarakat terkait dengan pentingnya calon Pekerja Migran Indonesia.
“Harus menempuh jalur prosedural untuk bekerja di luar negeri dan mengetahui resiko yang akan dihadapi bila menempuh jalur yangg non prosedural. Kemenlu dan jasa penyalur akan ngobrol bareng utk memberi bantuan kepada ibu Daeni,” katanya.
Dijelaskannya, saat pihaknya melakukan edukasi pada masyarakat, sekaligus akan memperkenalkan 6 perusahaan resmi Penyalur Jasa Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI).
“Ini agar masyarakat bisa langsung berhubungan dengan pihak perusahaannya. Dan supaya terhindar dari calo pencari tenaga kerja, yang biasanya menempuh jalur yang non procedural,” ujarnya.
“Harapan kami ke depannya adalah, bisa merangkul calo-calo ini untuk bisa menjadi perpanjangan tangan dari perusahaan resmi penyalur tenaga kerja,” sambungnya.
Terpisah, Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi Partai Demokrat, Rizki Aulia Rahman Natakusumah mengatakan, dirinya akan memfasilitasi Daini (46) Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang menjadi korban kekerasa di Arab Saudi, untuk mendapatkan keadilan.
“Kita akan fasilitasi supaya korban ini bisa mendapatkan keadilan atau bantuan hukum jika dibutuhkan dalam kasus ini di Arab Saudi,” katanya.
Dikatakan Rizki, selain akan membantu korban untuk mendapatkan keadilan, dirinya juga meminta kepada Pemkab Pandeglang untuk memberikan pelayanan kesehatan terhadap Daini, mengingat saat ini kondisi Daini belum sepenuhnya pulih.
“Saya sudah meminta kepada Pemkab Pandeglang untuk terus mengawal pemulihan kesehatannya, apapun yang menjadi kebutuhannya harus tercukupi,” ungkapnya.(dhe/pbn)
Discussion about this post