Banten Pos
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
No Result
View All Result
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL
No Result
View All Result
Morning News
No Result
View All Result
Home PERISTIWA

Ibu Hamil dengan BPJS Tanpa Rujukan Ditolak RSUD Malingping 

Penulis Gina Maslahat
Desember 26, 2022
in PERISTIWA

Baca Juga

Warga Diminta Harus Waspada, Pemprov DKI Jakarta Sigap Tangani Banjir

51 RT di Jakarta Tergenang, Banjir kiriman

BAKSEL, BANPOS – Seorang warga asal Kampung Babakan Jaha Desa Rahong Kecamatan Malingping yang akan melahirkan mengaku ditolak pihak RSUD Malingping saat akan melakukan pendaftaran perawatan dengan menggunakan BPJS.
Sementara informasi dari Dinas Kesehatan Provinsi Banten menerangkan tentang runutan penggunaan BPJS Kesehatan untuk penanganan ibu hamil itu harus dilakukan sesuai runutan tahapan di fasilitas pelayanan kesehatan
Keterangan yang didapat BANPOS, Suami pasien, Iyang mengatakan bahwa kejadian itu dialami istrinya saat akan meminta dirawat melahirkan. “Saat kami (keluarga) melakukan pendaftaran untuk lahiran, entah kenapa saya malah di pinta untuk membayar umum, padahal saya dan istri punya kartu BPJS, terus apa gunanya BPJS? Harusnya pihak RSUD jangan langsung seperti itu perlakuannya, kan ini pasien darurat harusnya dirawat dulu. Saat ini saya dan keluarga membawa istri saya dirawat di Puskesmas Cipeundeuy Malingping,” ungkapnya
Kepala Desa Rahong, Ubed Jubaedi membenarkan bahwa warganya ada yang ditolak pihak RSUD Malingping dengan alasan kalau pasien BPJS itu dengan lahiran normal harus bayar secara umum, tapi kalo lahirannya sesar dan rujuk baru bisa pake BPJS. Dalam hal ini pihaknya juga mempertanyakan gunanya BPJS yang dimiliki pasien. “Bukankah peruntukan keanggotaan BPJS itu gratis di rawat di rumah sakit pemerintah, mau normal ataupun sesar,” tanyanya.
Sementara, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Banten sekaligus Direktur RSUD Malingping, Ati Pramudji Hastuti saat dihubungi wartawan menjelaskan tentang penggunaan BPJS Kesehatan itu harus merunut dari mulai fasilitas pelayanan kesehatan (Faskes) terlebih dahulu.
“Ibu hamil yang akan melahirkan normal dengan biaya BPJS mekanismenya harus dilakukan di fasilitas pelayanan kesehatan TK pertama (puskemas/bidan praktek mandiri/klinik bersalin). Dan Jika pasien ada indikasi penyulit, maka pihak Faskes tingkat pertama merujuk ke RS tipe C melalui rujukan si jari mas/melalui telepon. Artinya pasien dengan biaya BPJS tidak bisa langsung ke Fasyankes rujukan/RS),” jelas Kadinkes Banten.(WDO/PBN)
Komentar ×
ShareTweetSend

Berita Terkait

Parkir Ilegal Pasar Kranggot Jadi Atensi Wakil Walikota Cilegon
PEMERINTAHAN

Parkir Ilegal Pasar Kranggot Jadi Atensi Wakil Walikota Cilegon

Juli 7, 2025
PERISTIWA

Warga Diminta Harus Waspada, Pemprov DKI Jakarta Sigap Tangani Banjir

Juli 7, 2025
Ketua Komisi I DPR Utut Adianto.
PARLEMEN

Tes Calon Dubes, DPR Nggak Neko-neko

Juli 7, 2025
Yatim Fun Day di Ponpes Alfatihah Pandeglang, Hadirkan Kebahagiaan Gratis untuk Anak Yatim
PENDIDIKAN

Yatim Fun Day di Ponpes Alfatihah Pandeglang, Hadirkan Kebahagiaan Gratis untuk Anak Yatim

Juli 7, 2025
“Kalau hanya pengecekan, itu cuma CLBK alias Cucian Lama Belum Kering. Banjir lagi, banjir lagi,” katanya, saat dikontak Rakyat Merdeka, Minggu (6/7/2025). Menurut Yayat, Pemprov harus memetakan ulang sumber masalah di wilayah langganan banjir seperti Kebon Pala, Cawang, dan Kampung Melayu. Apalagi jika sudah tahu bahwa curah hujan tinggi terjadi di Jakarta Selatan dan kawasan hulu. Yayat menyarankan Pemprov DKI menjadikan prediksi BMKG sebagai modal melakukan kajian lebih lanjut. Misalnya, melihat lokasi hujan deras turun di mana, banjirnya muncul di mana. "Harus dilihat wilayah-wilayah mana yang terdampak dari itu, makanya harus diperiksa ulang. Atau jangan-jangan mereka menempati bantaran sungai, makanya kebanjiran terus," sindir Yayat. Yayat menambahkan, Pemprov DKI tidak bisa sendirian menyelesaikan masalah ini. Butuh kerja sama antarwilayah yang menjadi hulu aliran air untuk mengatasi banjir secara terintegrasi. Seperti halnya yang dilakukan Gubernur DKI dalam sektor transportasi. “Kalau Jakarta bisa sukses dalam urusan transportasi, saatnya sukses menangani banjir bersama tetangganya,” tutup Yayat.
PERISTIWA

51 RT di Jakarta Tergenang, Banjir kiriman

Juli 7, 2025
Ilustrasi banjir
INTERNASIONAL

Korban Tewas Banjir Texas AS Kini 78 Orang, 41 Hilang

Juli 7, 2025
Next Post
Kekerasan Anak di Kabupaten Lebak Mencapai 85 Persen

Kekerasan Anak di Kabupaten Lebak Mencapai 85 Persen

Discussion about this post

  • Rio Ferdinand Sebut Striker Muda Arsenal Ini Lebih Sulit Dihentikan daripada Thierry Henry

    Rio Ferdinand Sebut Striker Muda Arsenal Ini Lebih Sulit Dihentikan daripada Thierry Henry

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • BSU 2025 Cair Berapa Kali? Segini Total yang Kamu Dapat dan Cara Ceknya!

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Arsenal Ajukan Tawaran untuk Noni Madueke, Bukayo Saka Bakal Sumringah

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Sambut Gabriel Heinze, Fans Arsenal: Kalau Gak Juara, Kita Tim Paling Sial

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Gegara Ini, Kabar Leandro Trossard Bakal Hengkang dari Arsenal Mencuat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

From the Other Side

Banten Pos

© 2025 Banten Pos - Inspirasi dan Semangat Baru Banten.

Navigasi

  • Redaksi
  • PEDOMAN PEMBERITAAN MEDIA SIBER
  • BANTEN POS HARI INI

Ikuti Kami

No Result
View All Result
  • PEMERINTAHAN
  • PERISTIWA
  • HUKRIM
  • POLITIK
  • EKONOMI
  • OLAHRAGA
  • NASIONAL

© 2025 Banten Pos - Inspirasi dan Semangat Baru Banten.

×
Jangan ketinggalan informasi! E-Paper lebih lengkap loh!
Akses gratis e-Paper BANPOS, klik di gambarnya ya!
Memuat...
Nggak Dulu