“Misalnya, PATTIRO Banten telah melakukan Program Sekolah Aman dengan mengintervensi isu Pangan Jajan Anak sekolah (PJAS) dan Program Emergency, Respon and Recovery telah membentuk Desa Pangan lokal hingga tersusunnya Perkades ketahanan pangan desa,” terangnya.
Lebih lanjut Amin memaparkan, dalam proses pelaksanaan program tersebut, adanya peningkatan kapasitas terkait pemahaman, identifikasi potensi pangan lokal yang aman dan mudah dijangkau.
“Selain itu, telah membentuk aturan Perkades ketahanan pangan lokal dimana adanya forum perempuan desa yang menjadi penggerak dalam aturan tersebut,” ujar Amin.
Diketahui, Hasil akhir pertemuan tersebut ialah ditetapkannya SK Tim Teknis pelaksana rencana aksi daerah pangan dan gizi. Terkait rujukan konsep gagasan atau ide baru, terlebih dahulu harus di internalisasikan dan sinkronisasi yang nantinya akan ditindak lanjuti dalam pertemuan rutin Bappeda Provinsi Banten.(CR-01/PBN)
Discussion about this post