JAKARTA, BANPOS – Sebagai salah satu kain tradisional dan warisan budaya Indonesia, kain batik dapat menjadi salah satu kado istimewa yang tak lekang oleh zaman yang dapat Anda berikan untuk ibu tercinta di Hari Ibu mendatang.
Keunggulan yang dimiliki kain batik adalah kombinasi antara warna dan motifnya yang unik. Bahkan, setiap motifnya memiliki makna tersendiri.
Menurut salah satu pengusaha batik Mega Riski Lestari dalam siaran pers Lazada pada Rabu, karena batik memiliki nilai estetis tinggi, keunikan warna dan motifnya harus dijaga sebagai wujud kebanggaan terhadap kekayaan budaya Indonesia.
“Perawatan batik terbilang rumit dibandingkan dengan kain biasa. Mengingat teknik pewarnaannya yang alami, maka warna yang digunakan dalam batik terkadang sulit diatur. Karena itu, sangat penting untuk berhati-hati dalam perawatannya,” kata Mega.
Pengusaha batik asal Pekalongan, Jawa Tengah, itu pun memberikan tips agar warna dan keindahan motif kain batik tetap terjaga.
Cuci batik menggunakan tangan
Menggunakan tangan saat mencuci batik lebih dianjurkan, sebab mencuci dengan mesin cuci dapat merusak serat-serat dan menurunkan kualitas kain batik.
Warna pada batik, khususnya jenis batik tulis, juga akan memudar bila menggunakan mesin cuci. Hal tersebut karena proses pembuatan batik dilakukan menggunakan alat canting dan cap untuk menorehkan cairan malam (lilin) yang panas.
Dalam membersihkan kain batik tidak perlu memakai sikat. Cukup cuci lembut dengan tangan dan jangan terlalu keras memeras kain batik agar kain dan warnanya tetap terjaga.
Jangan gabungkan dengan pakaian lain
Karena bahan pewarnaannya yang alami, warna kain batik lebih mudah luntur jika tercampur dengan pakaian lain.
Contohnya batik dari malam, bila dicuci pertama kali akan membuat kandungan malamnya berkurang sehingga residu pewarna batik akan ikut dengan air. Tapi jangan khawatir, proses ini tidak akan merusak batik Anda.
Mengelompokkan batik yang sewarna dalam satu wadah juga sebaiknya dilakukan ketika mencuci kain batik.
Discussion about this post