“Satu-satunya cara menghindari serangan oposisi adalah dengan membuat Undang-Undang (UU) untuk pengakuan resmi Kabinet bayangan,” kata Wong.
Dia mengusulkan agar menteri bayangan dilantik sebagai oposisi, diberi gaji yang sepadan, dukungan penelitian kebijakan, dan akses ke informasi Pemerintah. Menurut Wong, saat ini Malaysia sudah ketinggalan zaman. Karena, kabinet bayangan telah ada di Inggris dan Australia selama lebih dari satu abad. Sementara Malaysia tidak memilikinya.
Di saat yang sama, banyak warga Malaysia yang tidak suka membayar politikus. Mereka berpendapat, bahwa membayar menteri bayangan mengalahkan tujuan perampingan Kabinet. Wong mengatakan, yang benar-benar membuat pengeluaran negara membengkak bukanlah gaji menteri atau wakil menteri.
Tapi semua tunjangan mereka. “Menteri bayangan dapat dibatasi hanya sebagian kecil dari gaji menteri, bersama staf penelitian kebijakan,” pungkas Wong.
Sebagai informasi, dikutip dari beberapa sumber, kabinet bayangan atau shadow cabinet atau shadow ministry adalah badan yang dibentuk pihak oposisi dengan struktur yang menyerupai (atau membayangi) struktur kabinet yang dibentuk Pemerintah. Anggota kabinet bayangan tidak memiliki kekuatan maupun pengaruh eksekutif. Tetapi mereka memiliki tugas dan tanggung jawab dalam mencermati dan mengkritik kebijakan.
Pemerintah, membuat program tandingan, serta menawarkan kebijakan alternatif. Kabinet bayangan umumnya diterapkan dalam Pemerintahan dengan sistem Westminster, seperti Britania Raya, Kanada, Australia, dan Malaysia.
Di Inggris, Kanada, dan Selandia Baru, partai oposisi utama membentuk kabinet bayangan yang disebut His atau Her Majesty’s Loyal Opposition. Kata sifat “loyal” digunakan karena mereka tidak meragukan kedaulatan raja.(RM.ID)
Discussion about this post