Kemudian, perlahan tapi pasti, komunitas ini bangkit bersama dan menjadi group support sebagai ibu tunggal, juga pribadi. Misalnya, salah satu anggota yang mengikuti kelas pelatihan menulis mereka tahun lalu kini berhasil menjadi penulis lepas yang sukses menulis untuk publikasi internasional.
Para ibu juga saling mendukung di Komunitas Motherland. Komunitas ini didirikan di Jakarta pada 2017 dengan tujuan untuk menjadi tempat yang nyaman bagi para wanita khususnya para ibu dalam berbagai hal yang berkaitan dengan pengasuhan anak.
Beragam kegiatan dilakukan oleh komunitas Motherland termasuk gathering, seminar, webinar, workshop, training, dan charity. Pada tahun 2019, Motherland meluncurkan Mother University, sebuah sekolah virtual dengan 12 topik yang dibagi menjadi tiga tingkatan kelas bagi orang tua untuk mempelajari banyak hal tentang pengasuhan anak usia dini.
Pendiri Motherland Nurul Hasanah Sahid atau akrab dipanggil Mami Ara, merasakan adanya perubahan aktivitas terutama yang berkaitan dengan komunitas. Sejak memanfaatkan fitur Komunitas WhatsApp, komunikasi dengan anggota menjadi lebih mudah.
“Dengan adanya fitur Komunitas di WhatsApp memberikan kami fitur yang sesuai dengan kebutuhan kami, salah satunya adalah grup pengumuman yang dapat dengan mudah menjangkau semua anggota komunitas hanya dari satu jendela obrolan,” kata Nurul.
Di Hari Ibu, Nurul berpesan “Jalani peran sebagai ibu, seperti manusia pada umumnya; ketidaksempurnaan, kesedihan, kekecewaan, marah saat berperan sebagai ibu adalah hal yang normal dan wajar, jangan berhenti belajar dan tetap bahagia.” (ANT)
Discussion about this post