Tidak bisa dipastikan bahwa antrean permintaan kremasi ini akibat kenaikan kasus Covid. China belum memberikan laporan secara resmi angka kematian akibat Covid-19 sejak 7 Desember 2022, saat aturan ketat nol Covid-19 dicabut.
Namun Komisi Kesehatan Nasional melaporkan, tidak ada perubahan angka resmi kematian, yakni 5.235 kasus sejak pandemi muncul di 2019.
Data kasus Covid-19 yang minim memicu perdebatan di media sosial. Orang-orang tidak bisa menemukan angka pasti perihal kematian, pasien rawat inap dan pasien yang sakit parah.
“Mengapa statistik ini tidak dapat ditemukan? Apa yang terjadi? Apakah mereka tidak menghitungnya atau mereka tidak mengumumkannya?” tanya seorang pengguna media sosial China.
Dalam beberapa hari terakhir, Beijing dihantam penyebaran varian Omicron yang menular dengan amat cepat. Institut Metrik dan Evaluasi Kesehatan (IHME) yang berbasis di Amerika Serikat memperkirakan, kasus infeksi Covid-19 di China akan kembali meningkat seiring pelonggaran pembatasan.
Direktur IHME Christopher Murray mengatakan, kasus penularan Covid-19 di China akan mencapai puncaknya sekitar April tahun depan. Angka kematian akibat Covid diprediksi akan mencapai 322.000 orang dan sekitar sepertiga populasi China akan tertular pada saat itu.
Lonjakan angka kematian bakal menguji langkah otoritas China yang bulan ini beralih dari protokol lockdown, larangan perjalanan, dan tes Covid-19 tanpa henti. B F. 7 disebut menjadi subvarian Omicron baru di balik lonjakan kasus Covid-19 China. Pasalnya, subvarian ini menyebar luas terutama di Beijing.
Dikutip dari Medical Xpress, BF.7, merupakan singkatan dari BA.5.2.1.7, yang masih turunan dari varian Omicron BA.5. Laporan dari China menunjukkan, BF.7 memiliki kemampuan infeksi terkuat dari subvarian Omicron di negara tersebut. Selain itu, BF.7 lebih cepat menular daripada varian lain, memiliki masa inkubasi lebih pendek, dan dengan kemampuan lebih besar untuk menulari orang yang pernah terinfeksi Covid-19 sebelumnya.
BF.7 juga bisa menyerang mereka yang sudah divaksinasi Covid-19, meskipun gejalanya terbilang ringan. Bahkan, dalam hal kecepatan penularan, satu orang yang terinfeksi Covid-19 Omicron BF.7 bisa menularkan virus ke 10 hingga 18 orang lainnya.
Discussion about this post