PRANCIS, BANPOS – Presiden Prancis Emmanuel Macron turun tangan menghibur Kylian Mbappe, yang tak kuasa menahan tangis, usai gagal mengantar Les Bleus menjuarai Piala Dunia 2022 Qatar.
Presiden yang akan merayakan ulang tahun ke-45 pada 21 Desember mendatang itu, bahkan sampai turun ke lapangan.
Sambil berjongkok dan memegangi kepala Mbappe, Macron mencoba membesarkan hati pemain Paris St Germain (PSG) itu.
Macron kembali berusaha menghibur Mbappe, ketika bintang belia itu menerima medali runner-up dan penghargaan Golden Shoe.
“Saya sama sedihnya dengan Mbappe. Saya bilang sama dia, saya bangga atas pencapaiannya. Meski Prancis gagal menjuarai Piala Dunia,” ujar Macron kepada RMC Sport, Minggu (18/12).
“Apa yang dilakukan Mbappe dan tim, sungguh luar biasa. Di usianya yang baru 23 tahun, Mbappe menjadi pencetak gol terbanyak Piala Dunia.
Dia mengantar Prancis ke final,” imbuhnya.
Mbappe memang tak dapat menahan rasa kecewa. Aksi heroiknya mencetak tiga hattrick dalam final Piala Dunia, tak bisa mengelak takdir kekalahan.
Prancis yang bermain imbang 3-3 dengan Argentina, kalah penalti 2-4 di babak perpanjangan waktu.
Namun hattrick tersebut, berhasil mencatatkan nama Mbappe sebagai pemain pertama yang mencetak tiga gol di final sejak Geoff Hurst pada tahun 1966.
Hurst pun angkat topi untuk itu. “Selamat untuk Mbappe, apa pun yang terjadi,” ucapnya.
Mbappe juga menjadi pencetak gol terbanyak dalam sejarah final Piala Dunia, setelah menjebol gawang Kroasia pada 2018, yang berakhir dengan kemenangan 4-2.
Atas prestasi gemilang ini, Mbappe diganjar Golden Shoe atau Sepatu Emas oleh Federasi Sepak Bola Interasional (FIFA).(RM.ID)
Discussion about this post