CILEGON, BANPOS – Kejaksaan Negeri (Kejari) Kota Cilegon membidik kasus dugaan korupsi pembangunan Pasar Rakyat yang terletak di Kecamatan Grogol, Kota Cilegon.
Kepala Seksi Tindak Pidana Khusus (Kasi Pidsus) Kejari Cilegon Muhammad Ansari mengatakan kasus dugaan korupsi tersebut saat ini masih dalam tingkat penyidikan dimana sejumlah saksi dari kalangan pejabat sudah dipanggil.
Kata dia sampai dengan saat ini sudah 10 saksi dipanggil kejari untuk menggali berbagai keterangan dan bukti. Dugaan kasus korupsi ini juga menjadi atensi kejari untuk diselesaikan. Dimana saat ini pihaknya masih mengumpulkan bukti atas dugaan kasus di Pasar Rakyat Kecamatan Grogol.
“Sudah 10 saksi. Kami masih penyidikan jadi masih mencari bukti,” kata Ansari kepada awak media usai kegiatan Focus Group Discussion (FGD) dengan tema Kolaboratif Dalam Upaya Pencegahan Tindak Pidana Korupsi di Cilegon dengan sejumlah kepala OPD di lingkungan Pemkot Cilegon dan sejumlah BUMD Kota Cilegon yang dilaksanakan di Aula Kejari Cilegon, Senin (19/12).
Lebih lanjut Ansari mengungkapkan sampai penghujung tahun 2022 pihaknya sudah menyelesaikan dua kasus yakni BPRS CM dan Depo Sampah milik Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon. Saat ini penyidikan untuk Pasar Rakyat Kecamatan Grogol. “Sudah BPRS CM dan Depo Sampah. Sekarang di 2022 tengah penyidikan soal Pasar Kecamatan Grogol,” ungkapnya.
Diketahui pada 2022 Kejari Cilegon telah menyelesaikan dua kasus yakni dugaan korupsi BUMD Kota Cilegon yaitu PT Bank Pembiayaan Rakyat Syariah Cilegon Mandiri (BPRS CM) dan Depo Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon.
Di tempat yang sama, Kepala Kejari (Kajari) Cilegon Ineke Indraswati mengungkapkan, pihaknya akan terus mendalami kasus tersebut. Menurutnya, semua kasus yang ditangani merupakan atensi, sehingga tidak membeda-bedakan.
“Semua kasus yang ada di Kota Cilegon menjadi atensi kami semua, tidak ada pembedaan semua menjadi atensi karena pemberantasan tindak pidana korupsi merupakan tugas semua pihak secara sinergis, kolaborasi dan simultan,” tandasnya.
Diketahui berdasarkan data Ipse.cilegon.go.id disebutkan pekerjaan bangunan pasar rakyat kecamatan dengan pagu anggaran sebesar Rp2 miliar. Pasar tersebut dibangun pada kisaran tahun 2018, bangunan pasar rakyat di Kelurahan Kotasari, Kecamatan Grogol tak kunjung dioperasikan hingga saat ini sehingga terbengkalai dan ditumbuhi rumput liar.(LUK/PBN)
Discussion about this post