“Menyusul angklung dan gamelan yang sudah lebih dulu terdaftar,” ungkap @ tfrnewsid. “Asik, musik dangdut sebentar lagi akan didaftarkan sebagai warisan bu¬daya takbenda Indonesia ke UNESCO,” ujar @satu_viral. “Semoga segera lolos,” timpal @sukanyaolahraga.
Akun @om_nur_ mengatakan, se¬harusnya Pemerintah memprioritaskan Reog Ponorogo untuk didaftarkan men¬jadi warisan budaya. Kata dia kebaya dari sejarahnya masih ada unsur India. Sementara yang murni Indonesia dan tidak dipunya negara lain adalah Reog Ponorogo.
“Golok Banten memiliki nilai historis sejak masa kesultanan Banten. Dari segi bentuk hingga pamor, pusaka golok Banten dinilai layak jadi warisan budaya UNESCO,” tutur @knpiharis.
Sementara, @haris_hafizh menyayang¬kan lamanya pengajuan budaya Indonesia oleh Pemerintah ke UNESCO. Seharusnya, kata dia, hal itu dilakukan sebelum ada negara lain yang mengklaim.
“Varian budaya Indonesia banyak, pengajuannya hanya 1 tiap 2 tahun,” katanya.
Akun @beedee.action memension akun Menteri @sandiuno. Dia menyesal¬kan Pemerintah yang tidak proaktif dalam menjaga warian budaya leluhur dengan mendaftarkannya ke UNESCO. Kata dia, Pemerintah cenderung reaktif ketika ada negara lain yang mengajukan lebih dulu warisan budaya tersebut.
“Selalu telat dalam hal apapun @ sandiuno,” ujar @beedee.action. “Betul, secara kasat mata @kemenparekraf.ri @ sandiuno tidak bekerja mendata budaya negara,” timpal @mhdhasibuan. (RM.ID)
Discussion about this post