Tetapi dalam soal kreativitas, Messi tak kalah dari Mbappe. Bahkan mungkin di atasnya.
Dua pertandingan terakhir Piala Dunia 2022 membuktikan keluhuran kreativitas mereka itu kala Messi melakukannya saat menghadapi Kroasia, sedangkan Mbappe saat melawan Maroko.
Messi merancang gol ketiga Argentina dalam pertandingan semifinal melawan Kroasia dengan cara yang sensasional. Tetapi kemaestroannya segera disamai Mbappe yang juga meliuk-meliuk mengelabui lima pemain lawan sebelum merancang gol kedua Prancis kala melawan Maroko.
Atraksi paling ditunggu
Aksi mereka menjadi atraksi yang sangat ditunggu suporter bola, apalagi berbeda dari sebelum ini ketika mereka sering tampil bareng untuk saling mendukung menciptakan gol untuk PSG, mereka kini masuk lapangan berbarengan dalam kondisi saling berhadapan untuk saling memangsa.
Keduanya memiliki para deputi yang tahu apa mau mereka. Mereka memiliki asisten-asisten haus gol yang sama pintarnya dalam membaca permainan, dan tahu bagaimana membebaskan dua superstar dari kawalan lawan.
Tapi sering pula kedua pemain ini sendiri yang kreatif menciptakan ruang bagi dirinya sendiri. Mereka juga tahu pasti kapan harus menggiring bola sendirian dan kapan harus mengirimkan bola kepada rekan-rekannya.
Jika Mbappe sering ditaruh dalam posisi sayap yang mengapit Olivier Giroud bersama Ousmane Dembele di kanan, dan Antoine Griezmann sebagai false nine, maka Messi ditempatkan sebagai ujung tombak kembar yang belakangan disandingkan dengan Julian Alvarez.
Keduanya berusaha disembunyikan dalam posisi yang membuat lawan ragu mengawalnya. Mbappe membuat lawan ragu apakah harus mengawal Giroud, Dembele atau dia. Messi membuat lawan terpecah antara harus mengawal Alvares dan lainnya, atau dia.
Tetapi tetap saja, mereka berdua yang akhirnya menjadi sasaran utama bek-bek lawan.
Mbappe dikuntit Kyle Walker kala melawan Inggris dan kemudian Achraf Hakimi saat melawan Maroko, sementara Borna Sosa menjadi salah satu yang setia membuntuti gerakan Messi.
Semuanya tak begitu berhasil, karena andai pun pengawalan berhasil membuat kedua megabintang tak mencetak gol, umpan-umpan kedua superstar lapangan hijau ini sungguh tak bisa dikendalikan.
Discussion about this post