Manusia mengetahui apa yang dikatakan dan dilakukannnya itu sesuai nilai norma dan agama ataupun bertentangan dengan hal tesebut, persoalannya setiap manusia memiliki pandangan yang berbeda dalam pikiranya tentang hidup yang baik sesuai kaidah nilai, norma dan agama, proses pendidikan karakter dilakukan untuk mengurangi perbedaan pandangan manusia tentang moral serta mengarahkan agar para peserta didik memahami esensi dari karakter tersebut, agar kehidupan mereka di masyarakat, berbangsa dan bernegara berjalan dengan baik.
Keberhasilan pendidikan karakter dipengaruhi oleh kemapuan guru dalam merefleksikan pendidikan karakter tersebut. Jadi guru tidak hanya menjelaskan bagaimana karakter itu dipraktikkan, tetapi guru bertindak sebagai model yang mejadi panutan peserta didik dalam memahami, mengaktualisasikan serta merefleksiakan niali-nilai karakter untuk kehidupan baik disekolah maupun di masyarakat.
Pendidikan karakter tidak hanya mendorong agar peserta didik mengetahui mana yang baik dan buruk, tetapi peserta didik belajar untuk mempraktikkan dalam kehidupan sehari-harinya, baik disekolah maupun dalam lingkunganya termasuk keluarga. Pendidikan karakter akan dapat terwujud dengan adanya prinsip atau batasan-batasan yang perlu mereka pahami baik oleh pendidik maupun pengelola lembaga.
Pembentukan dan pengembangan karakter sebetulnya akan lebih baik ketika peserta didik berusia muda, karena pengetahuan yang mereka dapat sedikit demi sedikit akan mempengaruhi mereka dalam berkarakter, dengan demikian proses pembentukan karakter terutama pada peserta didik akan lebih efektif ketika dilakukan di usia muda karena dalam membangun karakter membutuhkan waktu yang tidak sebentar, untuk membentuk dan menumbuhkembangkannilaikarakter pada diripesertadidiktersebut, sekolah membutuhkan kerjasama dengan masyarakat dan keluarga sebagai tempat peserta didik berinteraksi selain di sekolah, peran masyarakat dan keluarga sangat penting untuk mendukung keberhasilan pendidikan karakter, masyarakat dan keluarga mempunyai peran yang sangat vital agar tujuan pendidikan karakter dapat terwujud, karena sejatinya beban tanggungjawab untuk membentuk dan menumbuh kembangkan karakter pada diri anak bukan hanya sekolah, melainkansemualingkungan yang berada di sekitar peserta didik tersebut.
Discussion about this post