Luhut yakin, 47 negara yang tergabung di AIS Forum ini akan membawa hasil nyata dan perubahan positif apalagi jika kita terus solid bekerja bersama-sama. “AIS Forum dapat menjadi tempat kita berkomunikasi secara dekat. Kita dapat bertukar pengetahuan, keterampilan, dan praktik terbaik kita. Oleh karena itu, kita dapat meniru kesuksesan untuk mencapai tujuan kita lebih cepat,” imbuhnya.
Di tempat yang sama, Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengungkapkan, demi kesuksesan AIS Forum, pentingnya diterapkan oleh para pemimpin dunia untuk bersedia mengesampingkan perbedaan mereka dan menjaga semangat kolaborasi tetap hidup. Dia lalu menekankan dua poin.
“Pertama, kita harus membawa semangat yang sama, semangat kolaborasi. Kita hanya dapat menyelesaikan tantangan global yang kita hadapi jika kita bersatu bukan terpecah belah, jika kita memajukan solusi menang-menang bukan solusi zero-sum, dan jika kita mempromosikan pembagian beban bukan pengalihan beban. Oleh karena itu, forum kita harus berfungsi sebagai platform kolaborasi untuk mengatasi tantangan global, termasuk melalui sinergi dengan inisiatif lain. Kedua, kita harus memperkuat persatuan kita untuk memajukan tujuan bersama kita,” jelasnya.
Melengkapi Luhut dan Retno, Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono menyatakan, Pemerintah Indonesia menyambut baik niat untuk mengadakan AIS Forum selanjutnya. “Kami menyambut baik acara AIS Forum selanjutnya yang akan mengundang partisipasi semua Kepala Negara atau Pemerintah negara peserta AIS Forum, sebagaimana dibahas oleh para Menteri dan perwakilan negara peserta AIS Forum pada 6 Desember 2022,” ujarnya.(RM.ID)
Discussion about this post