JAKARTA, BANPOS – Jerman yang tengah terluka berpotensi menghadapi tembok saat menghadapi Kosta Rika pada pertandingan terakhirnya dalam Grup E Piala Dunia, Jumat dini hari esok.
Mereka dituntut mutlak untuk menang dalam skor besar yang tidak saja bisa membuat mereka melenggang ke 16 besar, tetapi juga menghindarkan mereka mengulangi tragedi empat tahun silam ketika terlempar dari Piala Dunia di Rusia sejak fase grup.
Jerman menempati urutan terbawah Grup E karena hanya memperoleh satu poin dari dua pertandingan pertamanya sehingga membuat mereka cemas karena membayangkan tersingkir lebih awal seperti di Rusia empat tahun lalu itu.
Bahkan cuma menang melawan Kosta Rika sungguh tidak cukup, karena tanpa Spanyol mengalahkan Jepang, juara dunia empat kali harus merasakan tersisih secara ini untuk dua Piala Dunia berturut-turut.
Spanyol memuncaki grup ini dengan empat poin, sedangkan Jepang dan Kosta Rika berada di bawahnya dengan masing-masing mengantongi tiga poin.
Jerman juga diharuskan menang dengan mencetak gol sebanyak mungkin, padahal Kosta Rika dikenal sangat rapat bertahan. Jerman bisa anteng menekan Kosta Rika tanpa terlalu merisaukan daerah pertahanannya disentuh Kosta Rika, apalagi sepanjang turnamen ini Kosta Rika hanya bisa menciptakan satu tembakan tepat sasaran.
Kemenangan atas Kosta Rika ditambah kemenangan Spanyol atas Jepang akan membuat Jerman maju. Namun jika tim Luis Enrique dan Jepang imbang atau bahkan jika Jepang yang menang, maka ketentuan selisih gol akan menentukan nasib Jerman.
Mencetak gol bukanlah urusan yang terlalu sulit bagi tim Hansi Flick, apalagi kini ada penyerang tengah Niclas Fuellkrug yang bermain cemerlang baik untuk klub maupun negaranya.
Pemain berusia 29 tahun yang awalnya tidak masuk skuad Jerman itu, mengantarkan tim Panser menyamakan kedudukan pada menit-menit terakhir kala melawan Spanyol setelah masuk sebagai pemain pengganti untuk menghidupkan harapan negaranya ke babak knockout.
Striker kekar itu sekarang menjadi pilihan utama di barisan depan sampai banyak kalangan menyebut dia sebagai faktor yang bisa membalikkan peruntungan Jerman.
Discussion about this post