Ia menjelaskan, predikat Corporate and Investment Bank of the Year dan Syndicated Loan of the Year diberikan atas keberhasilan CIMB Niaga dalam mengelola tantangan bisnis selama pandemi.
Dengan menerapkan best practice dan proses uji tuntas yang lebih ketat dan menyeluruh sehingga dapat mengidentifikasi industri utama yang tangguh selama pandemi. Dengan demikian CIMB Niaga tetap dapat mendukung debitur dan secara hati-hati melakukan transaksi baru yang menguntungkan.
“Hal ini terbukti dalam proyek pembiayaan akuisisi merek susu kemasan terkemuka di Indonesia dimana CIMB Niaga menunjukan kepemimpinannya dan berperan sebagai MLAUB (Mandated Lead Arranger, Underwriter dan Bookrunner),” ujar Rusly.
Sementara untuk kategori Corporate Client Initiative of the Year, CIMB Niaga dinilai sukses dalam membantu klien yang memiliki jaringan rumah sakit dalam mengintegrasikan dan mengotomatisasi proses operasi cash management secara end to end dari manajemen pembayaran, penagihan dan likuiditas.
Dalam hal ini CIMB Niaga memanfaatkan BizChannel@CIMB sebagai platform digital terpadu dan menggabungkannya dengan layanan cash collection melalui mesin Electronic Data Capture (EDC), Virtual Account (VA), OCTO Cash, dan QRIS sehingga dapat mengontrol pergerakan kas untuk pengambilan keputusan yang lebih baik.
“Kami merasa terhormat mendapatkan penghargaan ini. Hal ini semakin meningkatkan komitmen kami untuk terus mendukung kemajuan bisnis nasabah dan berkontribusi dalam pemulihan ekonomi nasional,” ungkapnya.
Diketahui, tahun ini merupakan keempat kalinya sejak 2019 CIMB Niaga menerima penghargaan ABF khususnya dua kategori pertama, yaitu Corporate and Investment Bank of the Year (Indonesia) dan Syndicated Loan of the Year (Indonesia). Adapun kategori Corporate Client Initiative of the Year (Indonesia) adalah yang kedua kalinya sejak 2021.(RM.ID)
Discussion about this post