Selain fisik dan teknik, kata Iwan Kwok, masalah mental juga tidak luput dari perhatian. Apalagi, atlet junior Indonesia lebih didominasi wajah-wajah baru yang belum punya berpengalaman tampil di kancah internasional.
“Kami sengaja melibatkan psikolog untuk mengatasi masalah mental atlet junior Indonesia yang belum memiliki jam terbang internasional.
Peran psikolog diharapkan bisa maksimal dalam mempertebal mental bertanding Pasuķan Garuda Muda dalam upaya mencapai target 4 medali emas,” terangnya.
Iwan juga mengungkapkan, perkembangan prestasi para atlet junior Indonesia dalam menjalankan program latihan menuju Kejuaraan Dunia Wushu Junior 2022 yang mendapat dukungan Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) ini tidak terlepas dari perhatian Ketua Umum PB WI, Airlangga Hartarto. “Pak Airlangga Hartarto selalu memberikan perhatian dan motivasi kepada Timnas Wushu Junior Indonesia melalui pesan-pesan yang disampaikan pengurus PB WI. Dan, kita juga secara rutin melaporkan perkembangan yang telah dialami atlet-atlet junior Indonesia selama menjalani persiapan menjelang kejuaraan dunia yang tinggal dua pekan lagi,” ujarnya.
Peningkatan kualitas fisik maupun teknik atlet juga disampaikan pelatih Taolu, Probo Muljono. “Anak-anak banyak mengalami kemajuan baik fisik maupun teknik permainan sejak menjalani program latihan di pelatnas. Motivasi mereka juga sangat tinggi dalam mencapai hasil terbaik.
Dan, saya yakin mereka bisa memenuhi target meraih 4 medali emas di kejuaraan dunia nanti,” ucap Probo.
Keinginan mempersembahkan hasil terbaik juga dilontarkan atlet asal Sasana Rajawali Sakti DKI Jakarta, Josh Tiesto Tanto, yang tampil di kelompok Junior A Putra. “Ini penampilan pertama saya di event internasional. Dan, saya akan berusaha tampil sempurna sehingga bisa meraih hasil terbaik di kejuaraan dunia nanti,” ucapnya.
Skuad Timnas Wushu Junior Indonesia:
Chef de Mission: Doddy Rahadi
Team Manager Taolu: Herman Wijaya
Team Manager Sanda: Sudarsono
Psikolog: dr Henny Setyawati
Pelatih Taolu :
Discussion about this post