Sebagai langkah konkret atas upaya AS mengintervensi kemerdekaan Taiwan, China pun melancarkan provokasi militer hingga latihan angkatan bersenjata besar-besaran di sekeliling Taiwan, Agustus lalu. Agresivitas itu ditunjukkan China lantaran sejumlah pejabat tinggi AS kekeh melawat Taiwan. Langkah semacam itu dinilai China merupakan bentuk dukungan bagi Taiwan.
“Siapa pun yang berusaha memisahkan Taiwan dari China akan melanggar kepentingan fundamental bangsa China. Rakyat China tentu saja tidak akan membiarkan hal itu terjadi!” tegas pernyataan Kemenlu China.
Sementara, Biden mengungkapkan isi pembicaraannya dengan Jinping kepada wartawan. Dijelaskan Biden, negaranya telah memperjelas kepada Jinping soal kebijakan AS terhadap Taiwan tidak berubah. Dia mengklaim dirinya tidak menginterpretasikan adanya upaya segera dari China untuk menginvasi Taiwan.
“Saya menjelaskan bahwa kami ingin melihat persoalan lintas selat diselesaikan secara damai. Saya juga yakin tidak ada upaya China dalam waktu dekat ingin menginvasi Taiwan,” sebut Biden merujuk pada potensi konflik soal Taiwan.
Terlepas dari pembicaraan memanas soal isu Taiwan, keduanya berjanji untuk lebih sering berkomunikasi. Gedung Putih dalam pernyataannya menyebut Biden dan Jinping sepakat untuk mengizinkan para pejabat senior kedua negara memperbarui komunikasi soal isu iklim, penghapusan utang, dan isu-isu lainnya.
E-Paper BANPOS Terbaru
“Kami akan bersaing dengan penuh semangat. Namun saya tidak mencari konflik. Saya ingin mengelola persaingan ini dengan bertanggung jawab,” jelas Presiden pengganti Donald Trump itu.
Apa yang terjadi di forum tersebut tentunya berbanding terbalik saat Biden-Jinping melakukan pertemuan pada lusa kemarin (14/11). Di pertemuan perdana ini, keduanya tampil akrab di Hotel Grand Hyatt, Nusa Dua, Bali, pukul 17.30 WITA. Sempat bertemu selama dua jam. Namun sebelumnya, kedua pemimpin negara adidaya tersebut terlebih dulu menunjukan kemesraan.
Untuk pertama kalinya, Biden dan Jinping berjabat tangan di depan bendera kedua negara masing-masing. Disaksikan awak media dan juga peserta dari delegasi negara yang telah hadir. Keduanya tampil santai. Saling melempar senyum. Bahkan jabat tangan keduanya terbilang erat, juga dalam waktu yang cukup lama.