Dilansir Associated Press, Trump sering kali mencatat peran dukungannya dalam mengangkat DeSantis, mantan anggota DPR (Florida) yang tidak dikenal itu menjadi pemimpin salah satu negara bagian terbesar di AS. DeSantis juga mengagumi Trump dan meniru gayanya.
Pertaruhan menuju Gedung Putih 2024 ini akan menjadi kampanye presiden yang ketiga bagi Trump. Pada 2016, Trump dan Partai Republik berhasil meraih kekuasaan, mengambil kendali Gedung Putih dan mempertahankan suara mayoritas mereka di kedua kamar Kongres (Senat dan DPR/House of Representatives).
Namun, pada pemilu sela 2018, Partai Demokrat kembali memenangkan mayoritas kursi di DPR setelah berkampanye besar-besaran mengkritik kepemimpinan Trump. Trump kemudian kalah dari Joe Biden pada pemilu 2020.
Hingga saat ini Trump masih menolak menerima kekalahan. Setelah meninggalkan Washington, tak lama para pendukungnya menyerbu Gedung Kongres AS, Trump memilih untuk tetap berada di arena politik, menggalang dana, dan mengadakan konsolidasi di seluruh negeri.
Pertaruhan Trump menuju Gedung Putih 2024 juga akan dibayangi berbagai penyelidikan atas beberapa kasus yang menjeratnya. Di antaranya adalah tuduhan penipuan oleh bisnis keluarga, keterlibatannya dalam serangan 6 Januari 2021 di Capitol AS, dan penanganan dokumen rahasia di rumah pribadinya di Florida, yang digerebek FBI Agustus lalu. Tak hanya itu, Trump bahkan pernah selamat dari dua upaya pemakzulan. (RM.ID)