STOCKHOLM, BANPOS – Indonesia kembali hadir dalam Travel News Market 2022, pameran pariwisata terbesar di Swedia, yang diselenggarakan di Kota Stockholm, Kamis (10/11). Ajang itu jadi kesempatan bagi Indonesia untuk bertemu langsung dengan para pemain kunci industri pariwisata.
Travel News Market adalah salah satu event bergengsi. Ajang itu jadi tempat berkumpul para pelaku bisnis dan pemangku kepentingan sektor pariwisata, tidak saja di Swedia namun juga kawasan Nordik.
Duta Besar Indonesia (Dubes RI) untuk Swedia Kamapradipta Isnomo mengatakan, selain bertemu para pemain kunci, ajang itu sekaligus untuk memperkuat branding destinasi Indonesia di tengah publik Swedia dan kawasan.
“Tahun ini difokuskan untuk menawarkan berbagai destinasi yang menjadi segmen utama wisatawan asal Swedia.Yaitu hospitality kelas premium dan paket pariwisata khusus. Seperti pengalaman budaya, ecotourism, dan gaya hidup sehat,” katanya, kemarin.
Dubes Kama berharap, partisipasi Indonesia tahun ini mampu mendorong peningkatan jumlah kunjungan wisatawan Swedia ke Indonesia. Terutama untuk mempercepat pemulihan sektor pariwisata pasca pandemi Covid-19.
E-Paper BANPOS Terbaru
Untuk mendukung ini, KBRI Stockholm juga telah membuka kembali layanan visa bagi turis asing sejak awal November 2022. Dengan berkurangnya dampak pandemi dan dilonggarkannya protokol kesehatan di berbagai negara, lanjut Kama, turis Swedia terlihat sangat antusias mencari informasi untuk menghabiskan liburan di daerah-daerah tropis.
“Seperti Indonesia, dengan keindahan alam serta keragaman dan kekhasan budayanya,” ujar diplomat yang pernah bertugas di New York, AS, itu.
Sebelum masa pandemi Covid-19, kunjungan wisatawan Swedia ke Indonesia terus mengalami peningkatan. Dari 51 ribu pada 2018, jadi 56 ribu pada 2019. Bahkan, selama pandemi pada 2020, terdapat 17 ribu wisatawan asal Swedia yang tetap berkunjung ke Indonesia.
Tahun ini, jumlah kunjungan wisatawan Swedia ke Indonesia pada triwulan II menunjukkan peningkatan tajam sebesar 287 persen, dibanding triwulan I. Jumlah kunjungan diperkirakan akan terus meningkat seiring kebijakan visa turis yang semakin terbuka.