BALI, BANPOS – Slogan Woman 20 (W20) Recover Together, Equally harus menjadi seruan untuk terus bergerak dalamkebersamaan secara setara dalam proses pemulihan pascapandemi baik dalam skala lokal maupun global.
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat menegaskan hal itu dalam sambutannya dalam W20 Post-Summit Meeting bertema Recover Together, Equally di Nusa Dua, Bali, Minggu (13/11).
Forum W20 merupakan Engagement Group G20 yang membentuk jaringan pemberdayaan perempuan untuk mendorong pengadopsian komitmen G20 dalam isu perempuan.
“Pemberdayaan bagi perempuan di seluruh dunia terus menghadapi hambatan besar terutama selama pandemi Covid-19,” ujar Lestari.
Per September 2022, data United Nations Department of Economic and Social Affairs (UN DESA) terkait progres pembangunan berkelanjutan mencatat, secara global terdapat 380 juta perempuan dan anak perempuan yang hidup dalam kemiskinan ekstrem. Sl
Sejumlah 101,3 miliar perempuan dan anak perempuan dalam usia produktif hidup tidak punya pilihan untuk menentukan yang terbaik terhadap hidupnya dan sebesar 54 persen perempuan hidup dalam situasi krisis serta tidak memiliki pendidikan yang memadai.
Bahkan, sebanyak 49 persen perempuan di kota besar tidak aman keluar pada malam hari. Kondisi semakin memprihatinkan pada akhir tahun 2021, sebanyak 44 juta perempuan dan anak perempuan mengalami perang, konflik dan kekerasan terhadap hak-hak dasarnya.
Berdasarkan kenyataan tersebut, tambah Rerie, sapaan akrab Lestari, W20 melalui KTT W20 dengan tema “En Route to Gender Equality for Gender Welfare” berkomitmen menjembatani kesenjangan disparitas gender.
Presidensi W20 Indonesia, tegasnya, memperkuat isu prioritas dalam bentuk action plan yang memuat 3 isu utama, yaitu akuntabiltas untuk Implementasi G20 lewat empower KPI (Key Performance Indicators), sebuah dashboard untuk mengukur efektifitas kepemimpinan perempuan di sektor swasta.
Selain itu, peningkatan ketrampilan dan mendorong sektor swasta untuk turut membantu pembiayaan bagi UMKM sebagai perempuan penggerak pertumbuhan ekonomi dan membangun ketahanan digital dan ketrampilan digital bagi perempuan pelaku UMKM.
Discussion about this post