Reuters melaporkan, Duggan bekerja di Beijing sejak 2014. Dia mencantumkan alamat Beijing yang sama, dengan seorang pengusaha China yang dipenjara di Amerika Serikat, karena bersekongkol meretas komputer kontraktor pertahanan AS.
Namun, Marles menolak berkomentar, ketika ditanya wartawan, apakah pilot yang menghadapi ekstradisi termasuk di antara mereka yang sedang diselidiki. (RM.ID)
Page 2 of 2
Discussion about this post