“Ini sudah H-7. Saya sudah cek dari pagi tadi sampai titik-titik yang paling kecil, sudah kita cek semuanya. Saya ingin menyatakan kita siap menerima tamu-tamu G-20,” tegas Jokowi, di Taman Hutan Raya (Tahura) Ngurah Rai, Kota Denpasar.
Selain mengkonfirmasi kesiapan venue, ia juga menyebut sampai kemarin, sudah ada 17 kepala negara yang hadir. Di antaranya, Biden dan Xi Jinping.
Hanya saja, Putin dan Zelensky masih fifty-Fifty. Melalui sambungan telepon beberapa hari lalu, Zelenskyy memastikan hadir, tetapi secara virtual. Sementara Putin, kehadirannya belum pasti.
Presiden Negeri Beruang Merah itu, akan hadir jika kondisinya memungkinkan.
Namun, Jokowi tak merinci, apa yang dimaksud memungkinkan itu. Apakah kondisi di KTT G20 atau kondisi di negaranya. “Ya, tanya beliau. Beliau yang menyampaikan bahwa beliau akan hadir apabila kondisinya memungkinkan,” beber Jokowi.
Ia menegaskan, kehadiran para kepala negara maupun kepala pemerintahan pada KTT G20 di Bali merupakan suatu kehormatan, mengingat kondisi dunia yang sedang tidak kondusif.
“Dalam posisi normal itu, biasa yang hadir juga 17 sampai 18. Ini posisi yang tidak normal, dunia sangat sulit, semua negara sangat sulit. Kalau kehadirannya sampai sejumlah itu, saya kira juga sangat bagus, sangat bagus,” cetus Jokowi.
Kementerian Luar Negeri melalui juru bicaranya Teuku Faizasyah tidak bisa menyebut pimpinan negara mana saja yang bakal hadir. Alasannya, karena menyangkut keamanan dan aspek lainnya.
“Sebagai ketua G20, Indonesia memastikan akan tercipta suasana yang aman, tertib, dan nyaman saat pada leaders G20 berada di Indonesia pada saat KTT nanti,” tuturnya.
Meski masih fifty-fifty, tim kepresidenan Putin telah datang ke Bali mempersiapkan kebutuhan kedatangan kepala dan delegasi di Bandara I Gusti Ngurah Rai. Bahkan, jika nantinya jadi datang, Rusia berencana menerbangkan 10 pesawat untuk melayani logistik dan kebutuhan rombongan.
Hanya saja, memang belum ada kepastian lebih lanjut. “Kita belum tahu, atau mungkin hadir, tapi bukan presiden, kita enggak tahu, tapi yang jelas, mereka sudah melakukan persiapan. Sudah ada tim VVIP advance mereka,” ungkap Direktur Utama Angkasa Pura I, Faik Fahmi.
Discussion about this post