JAKARTA, BANPOS – Ketua MPR Bambang Soesatyo menuturkan, salah satu isu yang menjadi arus utama perjuangan kaum wanita di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, adalah isu keadilan dan kesetaraan gender. Yaitu, wanita bisa duduk sama rendah dan berdiri sama tinggi dengan kaum pria. Isu telah diperjuangkan selama beberapa dekade, dan hingga kini masih terus mengemuka.
“Isu kesetaraan gender juga menjadi satu dari empat prioritas isu yang diusung Women 20 (W20) dalam Presidensi G20 Indonesia saat ini, di samping isu-isu lainnya, seperti isu inklusi ekonomi khususnya pada sektor UMKM, isu ketahanan perempuan pedesaan dan penyandang disabilitas, serta isu kesehatan yang utamanya akses kesehatan berbasis keadilan gender,” ujar Bamsoet, sapaan akrab Bambang, saat memberikan Sosialisasi Empat Pilar MPR dalam Kongres ke-25 Persatuan Wanita Republik Indonesia (PERWARI), di Jakarta, Rabu (9/11).
Ketua DPR ke-20 ini menjelaskan, untuk mengetahui sejauh apa cita-cita keadilan dan kesetaraan gender telah berhasil diwujudkan, setidaknya ada dua indikator yang dapat dijadikan rujukan. Pertama, indeks pembangunan gender yang menggambarkan perbandingan capaian antara indeks pembangunan manusia antara perempuan dan laki-laki.
“Berdasarkan catatan Badan Pusat Statistik (BPS), pada kurun waktu 2017 hingga 2021, indeks pembangunan manusia Indonesia dari perspektif gender terus menunjukkan tren positif. Pada 2017, indeks pembangunan gender nasional mencapai 90,96, dan pada tahun 2021 meningkat menjadi 91,27 masuk dalam kategori ‘tinggi’,” kata Bamsoet.
Kedua, indeks pemberdayaan gender yang mencerminkan keadilan dan kesetaraan gender berdasakan partisipasi politik dan ekonomi dengan mempertimbangkan tiga faktor. Yaitu keterlibatan perempuan dalam parlemen, partisipasi perempuan sebagai tenaga profesional, dan kontribusi perempuan dalam pendapatan pekerjaan.
Data BPS mencatat indeks pemberdayaan gender di Indonesia juga terus menunjukkan tren perbaikan, meskipun tidak sebesar indeks pembangunan gender. Tercatat pada 2017 indeks pemberdayaan gender sebesar 71,74, meningkat pada 2021 menjadi 76,26.
Discussion about this post