Dengan pertumbuhan itu, lanjutnya, ekonomi nasional akan membaik dan berlanjut di akhir tahun. Dia juga yakin, karena triwulan III-2022 ini tidak ada gejolak yang berarti, maka tren pemulihan akan berlanjut.
“Sehingga di akhir 2022 diperkirakan pertumbuhan ekonomi kita bisa sampai 5,3 sampai 5,5 persen. Dan kredit bisa tumbuh di level 10 hingga 12 persen,” pungkasnya.
Mandiri Jaga Likuiditas
Menanggapi hal ini, Corporate Secretary PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rudi As Aturridha menegaskan, penyaluran kredit valas tetap berjalan seiring dengan demand kredit valas dan kebutuhan ekspansi bisnis. Per September 2022, kredit valas Bank Mandiri tumbuh positif di angka 15,55 persen year to date (ytd) dan DPK valas tumbuh positif 12,00 persen ytd.
“Bank Mandiri secara aktif terus melakukan langkah strategis untuk menjaga likuiditas di tengah dinamika makro global (peningkatan suku bunga pasar), dan kebutuhan ekspansi bisnis,” jelas Rudi kepada Rakyat Merdeka, kemarin.
Ia menyebut, beberapa strategi yang dilakukan dalam menjaga likuiditas. Pertama, optimalisasi pengelolaan likuiditas dengan strategi pricing dana secara selektif dan terukur. Ini sebagai upaya untuk mengakuisisi maupun mempertahankan DPK.
Kedua, melakukan pengelolaan kontrol dan monitoring terhadap pencairan kredit valas. Ketiga, memanfaatkan instrumen-instrumen treasury dalam memenuhi kebutuhan likuiditas jangka pendek.
“Hal ini agar pengelolaan asset and liability, dapat mencapai tujuan finansial dengan Cost of Fund (CoF) yang terjaga dan mengontrol risiko likuiditas yang dihadapi,” ujar Rudi.
Di tengah kenaikan Fed Fund Rate (FFR) yang signifikan dan demand kredit valas yang meningkat sepanjang 2022, Bank Mandiri, kata Rudi, yakin dapat mengelola likuiditas valas dengan optimal.
Hal ini terlihat dari DPK valas yang juga tumbuh dan rasio-rasio likuiditas yang dapat terjaga sesuai dengan ketentuan.
“Bank Mandiri akan terus mengkaji serta memonitor kecukupan likuiditas dari waktu ke waktu serta mengelolanya secara prudent dan optimal,” yakinnya.(RM.ID)
Discussion about this post