Masih banyak UMKM yang sulit berkembang dan maju karena tidak memiliki kemampuan bersinergi, kalah bersaing, atau juga karena monopoli yang dilakukan perusahaan besar.
Data Lembaga Oxfam (organisasi nirlaba dari Inggris yang berfokus pada pembangunan penanggulangan bencana dan advokasi) menyebutkan, pada tahun 2016, kekayaan 4 orang terkaya di Indonesia setara dengan kekayaan 100 juta penduduk miskin.
“Jelas sekali terlihat kesenjangan yang ada. Ini adalah fakta yang harus menjadi perhatian kita semua, karena bisa jadi kondisi UMKM kita juga tidak beda jauh dengan fakta tersebut,” ungkap Melani.
Nah, di sinilah, menurut Melani, peran KPPU menjadi penting. KPPU menjadi lembaga pengadil dalam relasi UMKM dan perusahaan besar.
“Peran ini harus terus kita support, agar keberadaan UMKM terus bangkit dan berdaya saing tinggi,” ingat putri Pahlawan Nasional dr Johannes Leimena ini.
Melani pun menyatakan, ada beberapa hal yang diharapkannya dari KPPU dalam mendorong Kemitraan UMKM dan usaha besar dalam persaingan usaha yang sehat.
Yaitu, terjaganya kepentingan masyarakat umum, pengusaha besar maupun kecil terhadap keadilan ekonomi.
“Sehingga terwujud peningkatan efisiensi ekonomi nasional sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat,” terangnya.
Berikutnya, terwujudnya iklim usaha yang kondusif melalui pengaturan persaingan usaha yang sehat. Hal itu menjamin adanya kepastian kesempatan berusaha yang sama bagi pelaku usaha besar, pelaku usaha menengah, dan pelaku usaha kecil dan mikro.
Kemudian, tercegahnya praktik monopoli dan atau persaingan usaha tidak sehat yang ditimbulkan oleh pelaku usaha.
“Dan terakhir, terciptanya efektivitas dan efisiensi dalam kegiatan usaha di Indonesia,” imbuh anggota Parlemen tiga periode ini.
Melani kembali mengingatkan, pengawasan persaingan usaha untuk UMKM berimplikasi pada UMKM yang kuat, membuat pasar Indonesia menjadi lebih berkembang dan persaingan antar pelaku usaha lebih sehat, serta mengurangi praktek-praktek monopoli.
“Masyarakat sebagai konsumen pun lebih diuntungkan karena masyarakat dapat memilih produk lebih bebas dan tentu produk yang berkualitas,” ucap Melani.
Discussion about this post