Pandemi Covid-19 selama dua tahun ini menyebabkan masyarakat terbiasa melihat penampilan artis hanya secara digital. Karena itu, kedua pihak akan berupaya menggabungkan sektor teknologi dan entertainment. Hal ini bertujuan untuk membawa talenta kreatif Indonesia ke pentas dunia, tidak hanya Korea Selatan.
Pada sesi diskusi, dibahas mengenai kepiawaian Korsel dalam mengolah suatu bidang industri kreatif yang tradisional, seperti music, menjadi sesuatu yang kekinian dan menyentuh selera generasi anak muda. Salah satunya adalah lagu Arirang, yang dapat dikembangkan menjadi pop, jazz dan rock.
Di Indonesia, musik tradisional seperti Dangdut dan Campur Sari, juga dapat semakin dikembangkan.
Salah satu kerjasama potensial yang dapat dilakukan yaitu pemutaran lagu Indonesia yang bersejarah, seperti Bengawan Solo dan disandingkan dengan Arirang.
Acara penandatanganan yang diselenggarakan secara hybrid ini juga dihadiri secara luring oleh media ternama di Korsel dan Indonesia serta K-Vibes, platform generasi muda penggemar K-Pop dan Drakor di Indonesia. (RM.ID)
Discussion about this post