SERANG, BANPOS – Dorongan kepada Pemkot Serang agar bisa menempatkan perempuan pada jabatan Eselon II terus berdatangan. Sebab jika dibiarkan Jabatan Eselon II Kota Serang hanya diduduki oleh pejabat laki-laki, maka Pemkot Serang dapat dikatakan tidak responsif gender.
Hal itu disampaikan oleh pegiat Pusat Studi dan Informasi Regional (Pattiro) Banten, Angga Andrias. Angga mengatakan bahwa saat ini, gender merupakan isu prioritas dalam pembangunan daerah termasuk reformasi birokrasi.
Menurutnya, dalam pembangunan daerah, penting untuk mengafirmasi keterwakilan laki-laki dan perempuan dengan tetap memperhatikan area perubahan dalam reformasi birokrasi. Apalagi reformasi birokrasi merupakan hal yang tengah gencar dilakukan oleh pemerintah.
“Di Kota Serang, peranan perempuan dalam pembangunan daerah belum menunjukkan keberpihakan terhadap perempuan. Dari data BPS, Indeks Pemberdayaan Perempuan dalam tiga tahun terakhir terjadi penurunan dan tahun 2021 sebesar 61.66,” ujarnya.
Ia mengatakan, berdasarkan data yang pihaknya miliki, jumlah Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemkot Serang pada tahun 2021 sebanyak 4.020 orang. Dari jumlah tersebut, mayoritas merupakan perempuan. Hal itu membuktikan bahwa sebetulnya Kota Serang sangat berpotensi memiliki Pejabat Eselon II dari perempuan.
“Pada 2021 jumlah PNS didominasi oleh perempuan sebesar 2.677 dan laki-laki sebesar 1.343. Jumlah ini memiliki potensi pemberdayaan perempuan dalam pengisian jabatan dalam tata kelola pemerintahan,” terangnya.
Angga menuturkan, masih kosongnya empat jabatan Kepala OPD, harus segera diisi untuk menjaga efektivitas penyelenggaraan negara. Selain itu, pengisian empat jabatan tersebut juga menjadi kesempatan bagi Walikota Serang, untuk menunjuk perempuan demi pemenuhan pemerintah yang responsif gender.
“Walikota berpeluang mengafirmasi responsif gender dengan mengisi kandidat dari perempuan. Karena berdasarkan data BPS Kota Serang, terdapat 17 PNS perempuan yang berpeluang dalam mengisi kekosongan tersebut,” tandasnya.
Sebelumnya diberitakan, Walikota Serang, Syafrudin, melirik potensi empat jabatan kosong untuk dapat diisi oleh pejabat perempuan. Hal itu untuk merealisasikan keterwakilan perempuan di pemerintahan.
Menurut Syafrudin, dirinya mengharapkan ada pejabat perempuan di lingkungan Pemkot Serang, yang bisa menunjukkan kompetensi dan kapasitasnya untuk menduduki jabatan Eselon II.
“Saya juga sangat menginginkan itu. Camat saat ini sudah ada yang perempuan. Nah saya juga ingin agar di jajaran Kepala Dinas pun ada perempuan,” ujarnya saat diwawancara BANPOS, Selasa (1/11).
Ia mengatakan, para pejabat perempuan di Kota Serang harus berani untuk ikut Open Bidding, dan membuktikan bahwa mereka layak untuk mengemban amanah sebagai pejabat Eselon II di lingkungan Pemkot Serang.
“Kalau saya tegaskan bahwa ini tetap harus melalui prosedurnya. Ada uji kompetensi dan open bidding yang harus dilalui secara prosedural. Sehingga, jangan sampai jika memang belum memenuhi kompetensi, dipaksakan untuk menjabat Eselon II,” ucapnya.(DZH/PBN)
Discussion about this post